16 Ribu Pegawai Kemenkeu Terpapar Covid, 130 Orang Meninggal Dunia

Sri Mulyani mengaku setiap hari mendapatkan kabar jumlah anak buahnya yang terpapar virus Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2022, 16:10 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencium tembakau rokok ilegal di Kantor Dirjen Bea Cukai, Jakarta, Jumat (30/9). Sri Mulyani mengaku takjub dengan temuan rokok ilegal yang sudah terkemas rapi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang terpapar Covid-19 di 2021 hampir 16 ribu pegawai. Bahkan 130 orang di antaranya meninggal dunia karena virus corona.

"Hampir 16 ribu orang terken Covid-19 atau tepatnya 15.917 orang pasukan kita yang harus bekerja mengelola keuangan negara dan mengumpulkannya," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Penandatanganan Prasasti Penanda Aset (SBSN) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (5/1/2021).

Bendahara negara ini mengaku setiap hari mendapatkan kabar jumlah anak buahnya yang terpapar virus corona. Mulai dari per hari 100 orang, naik menjadi 200 orang. Angka itupun tiba-tiba naik menjadi 1000 orang, 2000 orang sampai 3000 orang per hari.

"Kalau Anda jadi menteri, kantor mana saja ini secara teoritis bisa lumpuh," ungkapnya.

Sepanjang tahun 2021 dia mengaku seperti berjuang setiap hari. Memperjuangkan hidup dan mati yang sudah diujung tanduk. Sebab, di tahun 2020 strategi yang disiapkan adalah pemulihan ekonomi yang berjalan tanpa hambatan.

Namun yang terjadi gelombang peningkatan kasus terus terjadi sejak awal tahun pasca musim libur natal dan tahun baru. Kemudian pukulan telak meluluhlantakan pemulihan ekonomi di pertengahan tahun akibat varian delta.

"Tahun 2021 itu kita sedang berjuang antara hidup atau mati," ungkapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Omicron

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Feb 2019 di Jakarta, Rabu (20/2). Kemenkeu mencatat defisit APBN pada Januari 2019 mencapai Rp45,8 triliun atau 0,28 persen dari PDB. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk itu, memasuki tahun 2022 pemerintah akan lebih berhati-hati. Utamanya dengan kemunculan varian omicron dari Afrika Selatan.

Dia menyebut saat ini kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah tembus 1 juta per hari. Padahal negara Adidaya tersebut menguasai vaksin, tetapi tetap tidak tertolong.

Sementara itu, penambahan kasus aktif di Indonesia masih di bawah 200 per hari. Menurut Sri Mulyani yakin, varian omicron bisa kendalikan bila semua pihak bekerja sama untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Omicron ini bisa dikendalikan kalau kita bisa disiplin," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya