Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Salah satunya menurut Riza, adanya peningkatan kasus Covid-19 varian baru atau Omicron. Kata dia, penambahan tersebut merupakan dari pelaku perjalanan luar negeri ataupun melalui transmisi lokal.
"Omicron di Jakarta sudah mencapai 252 totalnya. Yang dari kasus impor 239 kasus, transmisi lokal 13 kasus," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 4 Januari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Riza mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam melakukan mitigasi terkait naiknya kasus Covid-19, terlebih Omicron di wilayahnya.
"Kita akan koordinasikan dengan pemerintah pusat, prinsipnya kita akan mengikuti kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah pusat," ucap dia.
Riza pun menegaskan, kasus varian baru Covid-19 atau Omicron bukan penyebab kenaikan level PPKM di Jakarta.
Berikut deretan pernyataan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait perkembangan terkini kasus Covid-19 di Ibu Kota dihimpun Liputan6.com:
1. Sebut Ada 252 Temuan Omicron, 13 Kasus di Antaranya Transmisi Lokal
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan adanya peningkatan kasus Covid-19 varian baru atau Omicron. Kata dia, penambahan tersebut merupakan dari pelaku perjalanan luar negeri ataupun melalui transmisi lokal.
"Omicron di Jakarta sudah mencapai 252 totalnya. Yang dari kasus impor 239 kasus, transmisi lokal 13 kasus," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 4 Januari 2022.
Saat ini pasien tersebut mendapatkan perawatan di Wisma Atlet ataupun di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat tetap taat dan disiplin protokol kesehatan.
"Sekali lagi kami ingatkan hati-hati, semua warga hati-hati yang bepergian, terutama yang keluar negeri. Jadi yang masih di luar negeri mohon menjadi perhatian jangan sampai di sana lepas masker, tidak melaksanakan prokes," terang Riza.
Advertisement
2. Akan Koordinasi dengan Pusat
Riza mengatakan, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam melakukan mitigasi terkait naiknya kasus Covid-19 terlebih Omicron di wilayahnya.
"Kita akan koordinasikan dengan pemerintah pusat, prinsipnya kita akan mengikuti kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah pusat," kata dia.
Misalnya soal mitigasi adalah masa karantina pelaku perjalananan luar negeri yang mengikuti kebijakan pusat. Semuanya dilakukan, untuk mengendalikan Covid-19 di Jakarta.
Selain itu, Riza pun mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan penularan virus varian Omicron semakin meluas.
"Di sana jangan sampai lepas masker, tidak melaksanakan prokes di luar negeri tahu-tahu nanti di sana kena Omicron kemudia masuk Jakarta membawa Omicron," terang dia.
3. Tegaskan Kenaikan Status PPKM di Jakarta Bukan karena Omicron
Riza menegaskan, kasus varian baru Covid-19 atau Omicron bukan penyebab kenaikan level PPKM di Jakarta. Diketahui, berdasarkan data terbaru DKI Jakarta mengalami kenaikan PPKM dari level satu ke dua.
"Enggak ada hubungan sama Omicron, level 2 enggak ada hubungan sama Omicron," kata Riza.
Poltikus Gerindra ini menyebut, kenaikan level PPKM di Jakarta akibat pencapaian vaksinasi Covid-19 di kota penyangga Jakarta. Untuk vaksinasi dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 11.847.737 orang atau 117,5 persen pada Selasa 4 Januari 2022.
Jumlah tersebut dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 31 persen warga KTP non-DKI. Sedangkan, total dosis dua mencapai 9.310.502 orang atau 92,3 persen.
"Iya jadi salah satunya memang di daerah-daerah lain vaksinnya belum selesai semua dan berbagai fasilitas yang mungkin belum semua terpenuhi," ucap Riza.
Advertisement
4. Sebut Ada Kenaikan 3 Persen Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19
Riza menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memastikan sejumlah fasilitas kesehatan tersedia sebagai antisipasi lonjakan kasus varian baru Covid-19 atau Omicron.
Yakni mulai dari fasilitas rumah sakit, obat-obatan, hingga alat pelindung diri (APD). Dia juga mengakui saat ini ada peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan.
"Perlu kami sampaikan bahwa BOR sekarang meningkat menjadi 7 persen dan ICU menjadi 5 persen yang sebelumnya BOR turun 4 persen sekarang meningkat 7 persen. Ini menjadi perhatian kita bersama," kata Riza.
Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat terus disiplin protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran virus. Selain itu status PPKM di Jakarta naik ke level 2.
"Kami minta tetap ditingkatkan lagi (disiplin prokes) sekalipun mal tempat bekerja bahkan sekolah sudah 100 persen kami minta lebih ditingkatkan lagi," ucapnya.
"Khususnya kepada orang tua anaknya yang pergi sekolah pastikan setelah selesai belajar di sekolah kembali ke rumah," sambung dia.
Lanjut Riza, kenaikan keterisian tempat tidur RS tersebut diakibatkan adanya peningkatan kasus harian Covid-19.
"(Omicron) itu salah satunya, tapi kan positifnya hari ini juga meningkat ya. Jadi 115 ada peningkatan dari yang sebelumnya 108,110,97 jadi memang ada peningkatan positif beberapa hari ini," ucap dia.
5. Tegaskan PTM 100 Persen Masih Dilanjutkan Meski Jakarta PPKM Level 2
Terakhir, Riza menyatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tetap berlangsung meskipun PPKM di Ibu Kota naik menjadi level 2.
"PTM masih dilanjutkan sampai hari ini, belum ada perubahan sekalipun kita sudah di level 2," kata Riza.
Dia menjelaskan, setiap satuan pendidikan akan ditutup sementara selama lima hari saat menemukan adanya penyebaran Covid-19.
"Kalau di atas 5 persen akan ditutup selama 15 hari," jelas Riza.
(Yunita Wisikaningsih)
Advertisement