Pupuk Indonesia Capai Target Produksi 2021 hingga 12,2 Juta Ton

PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mencapai target produksi pupuk tahun 2021. Total realisasi produksi pupuk BUMN tersebut mencapai 12,235 juta ton di tahun 2021

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Jan 2022, 17:43 WIB
Pupuk Urea (Dok. Humas Pupuk Indonesia)
Pupuk Urea (Dok. Humas Pupuk Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mencapai target produksi pupuk tahun 2021. Total realisasi produksi pupuk BUMN tersebut mencapai 12,235 juta ton di tahun 2021. Angka tersebut setara 100,01 persen dari rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) yang ditetapkan 12.234.000 ton.

Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto mengatakan bahwa total produksi pupuk yang mencapai 12,235 juta ton ini terdiri dari Urea sebesar 7,967 juta ton, NPK sebesar 3,169 juta ton, SP-36 sebesar 325,13 ribu ton, ZA sebesar 759,1 ribu ton, ZK sebesar 14.024 ton.

"Pencapaian ini berkat kerja keras para insan Pupuk Indonesia Grup yang selalu menjaga pabrik agar beroperasi secara optimal," kata Bob Indiarto, Rabu (5/1/2022).

Adapun, total realisasi produksi pupuk ini berasal dari PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda.

Bob Indiarto menjelaskan, salah satu keberhasilan Pupuk Indonesia Grup mencapai target produksi di tahun 2021 karena mengimplementasikan sistem manajemen manufacturing excellence dan sistem digital fertilizer.

Keduanya bermanfaat guna memonitor seluruh aspek penunjang kinerja pabrik serta menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability, serta menurunkan angka shutdown di pabrik.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Produksi Nonpupuk

Pabrik Pupuk milik Pupuk Indonesia Holding Company (dok: Pupuk Indonesia)

Selain pupuk, dikatakan Bob Indiarto, Pupuk Indonesia Grup juga berhasil mencatatkan produksi non pupuk sebesar 7,288 juta ton di tahun 2021.

Angka ini setara 101,82 persen dari RKAP yang ditetapkan 7.155.250 ton. Adapun rinciannya amoniak 6,149 juta ton, asam sulfat 881,6 ribu ton, asam fosfat 191,9 ribu ton, AlF3 7.273 ton, HCl 15.878 ton, dan CO2 42.425 ton.

"Dengan begitu, total produksi Pupuk Indonesia Grup baik pupuk maupun non pupuk mencapai 19,523 juta ton atau 100,69 persen dari target 19.389.250 ton," kata Bob Indiarto.

Dengan capaian tersebut, Bob Indiarto mengapresiasi lima anak perusahaan Pupuk Indonesia dalam hal ini para produsen pupuk yang telah menjaga produktivitas khususnya tahun 2021.

"Ke depan kita akan tetap meningkatkan produktivitas demi mendukung program ketahanan pangan nasional," kata Bob Indiarto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya