Liputan6.com, Canberra - Australia dan Jepang akan menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dan keamanan pada pertemuan puncak virtual pada Kamis (6/1) mendatang, setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida membatalkan perjalanan ke Australia dan Amerika Serikat (AS) karena lonjakan kasus COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kedua pemimpin akan menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik. Perjanjian itu, untuk kali pertama, akan menetapkan kerangka kerja bagi pasukan pertahanan kedua negara untuk bekerja sama satu sama lain.
"Perjanjian ini akan menjadi pernyataan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam memenuhi tantangan keamanan strategis yang dihadapi bersama dan berkontribusi pada Indo-Pasifik yang aman dan stabil," kata Morrison dalam sebuah pernyataan.
Hubungan keamanan yang diperkuat itu memperluas upaya Amerika Serikat, Jepang, India dan Australia – disebut sebagai Quad - untuk mengatasi kekhawatiran bersama terkait dominasi China di kawasan Indo-Pasifik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perkuat dalam Sejumlah Bidang
Australia dan Jepang juga berencana membahas peluang untuk memperkuat kemitraan pemerintah dan bisnis dalam bidang energi bersih, teknologi penting dan material-material.
"Kerjasama kami juga mencakup agenda yang diperluas untuk Quad dengan India dan Amerika Serikat, dan pendekatan bersama berbasis teknologi untuk mengurangi emisi karbon," kata Morrison.
Advertisement