Liputan6.com, Jakarta - Golkar DKI Jakarta mengusulkan pasangan Airlangga Hartarto - Anies Baswedan di pilpres 2024. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tertarik dengan usulan tersebut.
"Usulan menarik," katanya melalui pesan singkat, Rabu (5/1/2021).
Menurut Mardani, syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen menjadi pertimbangan partai untuk berkoalisi. Gabungan Golkar, NasDem, dan PKS dinilai cukup untuk mengusung Airlangga-Anies.
"Tiket 20 persen mesti dijadikan pertimbangan," ucapnya.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, PKS punya mekanisme tersendiri untuk Pilpres 2024. Keputusan terkait pilpres diambil melalui Majelis Syuro.
"PKS akan memutuskan melalui Majelis Syuro," tandas anggota DPR ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Imbangi Prabowo-Puan
Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco menilai, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto cocok dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024. Basri menganggap, Anies-Airlangga bahkan dapat mengimbangi Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Puan Maharani.
"Kalau Prabowo-Puan kan sudah dikunci. Kalau Airlangga-Anies kan bisa juga. Anies didukung PKS dan NasDem, gabung dengan Golkar. Kan cukup itu. Golkar, NasDem, PKS, dan PAN kan cukup juga buat ngimbangi Prabowo-Puan," kata Basri, Selasa (4/1).
Namun jika Anies urung maju ke Pilpres dan lebih memilih maju kembali ke Pilkada DKI Jakarta, maka menurutnya, Gubernur DKI Jakarta itu pantas dipasangkan dengan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Pihaknya juga berkeinginan memasangkan Anies Baswedan dengan Ahmed Zaki Iskandar jika Gubernur DKI Jakarta itu kembali maju ke Pilkada DKI 2024.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement