Aktivitas penghuni rusun di dekat tower yang difungsikan sebagai lokasi karantina pekerja migran Indonesia (PMI) atau WNI dari luar negeri di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak saat bermain di dekat Tower 6 Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian mengungkapkan data per 5 Januari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sejumlah PMI dan WNI dari luar negeri menjalani karantina di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). 3.004 PMI atau WNI dari luar negeri menjalani karantina dengan rincian terdiri dari 1.288 pria dan 1.716 perempuan menempati Tower 1, 2, 3, dan 5. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak penghuni rusun saat bermain di dekat tower yang difungsikan sebagai lokasi karantina pekerja migran Indonesia (PMI) atau WNI dari luar negeri di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sejumlah PMI dan WNI dari luar negeri berolahraga saat menjalani karantina di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). Sementara itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Suharyanto menyebut Tower 6 Rusun Nagrak akan dibuka sebagai tempat cadangan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sejumlah PMI dan WNI dari luar negeri menjalani karantina di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). Tower 6 memiliki 265 kamar dengan kapasitas mencapai 1.000 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas penghuni rusun di dekat tower yang difungsikan sebagai lokasi karantina pekerja migran Indonesia (PMI) atau WNI dari luar negeri di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). Sebanyak 3.004 PMI atau WNI dari luar negeri menjalani karantina di Rusun Nagrak dengan rincian terdiri dari 1.288 pria dan 1.716 perempuan menempati Tower 1, 2, 3, dan 5. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)