Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan gim dan media sosial China, Tencent Holdings Ltd menyampaikan pihaknya akan memangkas kepemilikan saham di Sea Ltd, perusahaan gim dan e-commerce yang berbasis di Singapura menjadi di bawah 10 persen.
Catatan term sheet yang ditinjau oleh Reuters, Tencent menjual saham Sea Ltd dengan kisaran harga USD 208- USD 212 per saham. Sehingga total divestasi menjadi USD 3,1 miliar atau Rp 44,53 triliun. (asumsi kurs Rp 14.365 per dolar AS). Saham Sea berada di posisi USD 223,31 per saham pada penutupan perdagangan terakhir.
Advertisement
Tencent melepas sekitar 14,5 juta saham otomatis mengurangi kepemilikannya dari 21,3 persen menjadi 18,7 persen. Perusahaan bermaksud untuk mempertahankan sebagian besar sahamnya di Sea untuk jangka panjang.
"Penjualan saham membuka sebagian dari nilai investasi Tencent di Sea yang telah mengalami pertumbuhan dan ekspansi yang signifikan dalam operasi bisnis globalnya. Divestasi ini memberi Tencent sumber daya untuk mendanai investasi dan inisiatif sosial lainnya,” ungkap perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang melansir dari laman CNBC, Selasa (5/1/2021).
Tencent akan dikenakan periode penguncian yang membatasi penjualan saham Sea lebih lanjut selama enam bulan ke depan.
Goldman Sachs, Morgan Stanley dan Bank of America menyarankan perdagangan Tencent tetap dibuka, menurut term sheet. Goldman Sachs dan Morgan Stanley menolak berkomentar sementara Bank of America tidak tersedia untuk dimintai komentar.
Saham Sea Ltd yang terdaftar di AS merosot sekitar 8 persen ke level USD 205,5 pada awal perdagangan. Sedangkan saham Tencent turun 0,8 persen menjadi 450 dolar Hong Kong.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lepas Saham JD.Com
Langkah Tencent ini terwujud beberapa hari setelah perusahaan mengatakan akan melepaskan USD 16,4 miliar sahamnya di JD.com. Tindakan ini melemahkan hubungan Tencent dengan perusahaan e-commerce tersebut di tengah tekanan dari tindakan keras peraturan Beijing terhadap perusahaan teknologi.
Sea mengungkapkan Tencent dan afiliasinya telah memberikan pemberitahuan yang tidak dapat dibatalkan untuk mengkonversi semua saham biasa Kelas B miliknya.
Setelah konversi, semua kategori saham kelas B Sea yang beredar justru menguntungkan pendiri, Chairman dan CEO Sea, Forrest Li. Karena valuasi pasarnya menjadi USD 124 miliar sehingga Sea Ltd mengukuhkan sebagai perusahaan paling bernilai di Asia Tenggara.
Advertisement
Setop Proyek Kerja Sama
Tencent juga telah setuju untuk menghentikan proksinya ke Li setelah konversi. Sea mengusulkan untuk meningkatkan hak suara setiap saham biasa Kelas B dari tiga suara menjadi 15 hak suara.
"Dewan percaya sebab Sea telah meningkat secara signifikan sebagai perusahaan internet konsumen global terkemuka. Ini adalah amat penting bagi perusahaan guna mengejar strategi pertumbuhan jangka panjangnya untuk lebih memperjelas struktur modalnya melalui perubahan yang direncanakan,” tegas perusahaan.
Sea pun menambahkan perubahan tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh para sahamnya melalui rapat umum tahunan yang pada 14 Februari 2022.
Usai perubahan resmi dilakukan, saham biasa Kelas B yang beredar dan dimiliki oleh Li diharapkan mewakili sekitar 57 persen dari hak suara artinya naik dari semula hanyya sekitar 52 persen saja. Secara terpisah, Li memegang setidaknya 54 persen dari total hak suara terkait dengan ukuran dan komposisi dewan direksi Sea.
Reporter: Ayesha Puri