Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (6/1/2022).Sentimen kasus COVID-19 yang naik dan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) bayangi IHSG.
Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar masih akan dihadapkan pada tantangan perubahan kebijakan the Fed dan jumlah kasus COVID-19 yang beranjak naik. Pergerakan IHSG akan mencoba menguat dengan rentang 6.634-6.750.
Advertisement
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpotensi kembali alami aksi ambil untung sehingga turun. Hal ini seiring indeks Dow Jones dan EIDO masing-masing turun 1,07 persen dan EIDO susut 1,59 persen.
"Serta turunnya harga beberapa komoditas antara lain nikel susut 2,02 persen, emas 0,26 persen di tengah kembali baiknya imbal hasil obligasi AS untuk tenor 2 dan 10 tahun masing-masing 8,59 persen dan 2,03 persen,” kata Edwin.
Edwin menambahkan, sentimen itu berpotensi dorong kenaikan imbal hasil obligasi Indonesia dan rupiah berpotensi melemah ke 14.400 per dolar AS. Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.569-6.691 pada Kamis pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Ace Hardware Tbk (ACES).
Selain itu, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Charoen Pokhand Tbk (CPIN), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sementara itu, dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indosat Tbk (ISAT).
Advertisement