IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Beli Saham BBRI hingga BMRI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka menguat kemudian berbalik arah melemah pada awal sesi perdagangan, Kamis, 6 Januari 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jan 2022, 10:31 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Kamis pagi (6/1/2022). Penguatan IHSG di tengah aksi beli investor asing dan wall street yang tertekan.

Pada pembukaan perdagangan IHSG naik 12 poin ke posisi 6.674,85. Pada pukul 09.13 WIB,  IHSG melemah 0,21 persen ke posisi 6.648. Pada perdagangan Kamis pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.679 dan terendah 6.637.

Sebanyak 144 saham menguat dan 211 saham melemah. 203 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 125.215 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 78,80 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham alami koreksi. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,63 persen dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,33 persen dan indeks sektor saham IDXhealth naik 0,08 persen.

Sedangkan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 1,23 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno susut 0,66 persen dan indeks sektor saham infrastruktur tergelincir 0,59 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham LABA naik 27,74 persen

-Saham ADMR naik 24,59 persen

-Saham CMPP naik 24,55 persen

-Saham PSKT naik 21,05 persen

-Saham ALKA naik 18,91 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC turun 9,63 persen

-Saham SBMA turun 6,97 persen

-Saham AKSI turun 6,94 persen

-Saham MSKY turun 6,94 persen

-Saham POLA turun 6,93 persen


Aksi Investor Asing

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 33,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 16,5 miliar

-Saham BBYB senilai Rp 16 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 11,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 6,4 miliar

-Saham HRUM senilai Rp 5,1 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 2,6 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 2,5 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 2,4 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng turun 0,48 persen,indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,24 persen, indeks Jepang Nikkei susut 1,94 persen. Selain itu, indeks Shanghai susut 0,76 persen, indeks Taiwan turun 0,72 persen dan indeks Singapura naik 0,25 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.662 pada Rabu, 5 Januari 2022. Saham bank digital ARTO dan BBHI terus menguat.

Saham BBHI memperpanjang kenaikan selama tiga hari berturut-turut setelah Bukalapak akan serap saham BBHI melalui rights issue. Selain itu, pelaku pasar juga tetap berhati-hati seiring pemerintah kembali berlakukan tindakan darurat PPKM level 2 karena kekhawatiran omicron.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya