Putri Aiko Perdana Ikut Acara Kekaisaran Usai Mako Pindah ke New York

Putri Aiko yang merupan putri Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako berusia 20 tahun bulan lalu dan ini adalah usia untuk memulai tugas publik.

oleh Putu Elmira diperbarui 06 Jan 2022, 19:02 WIB
Putri Aiko dari Kekaisaran Jepang, merayakan upacara beranjak dewasa pada Minggu 5 Desember 2021 (Imperial House / POOL)

Liputan6.com, Jakarta - Putri Aiko dari Jepang ambil bagian dalam acara kekaisaran pertamanya. Putri semata wayang Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako bergabung dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam perayaan Tahun Baru di Istana Kekaisaran di Tokyo pada 1 Januari 2022.

Dilansir dari People, Kamis (6/1/2022), Putri Aiko tampil dalam balutan gaun putih, sarung tangan panjang, berkalung mutiara dan selempang warna merah dan kuning. Semua hadirin mengenakan masker selama upacara kekaisaran Jepang berlangsung.

Momen ini menjadi acara perdana Putri Aiko sejak memulai tugas publiknya dengan keluarga kekaisaran. Ia telah genap berusia 20 tahun pada 1 Desember 2021 lalu.

Kala itu, ia menyapa pers di perayaan kedewasaan yang berlangsung di Istana Kekaisaran pada 5 Desember 2021. Pada acara tersebut, Putri Aiko tampak mengenakan tiara yang berkilauan.

Putri Aiko adalah anak tunggal Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako. Karena Jepang hanya mengizinkan pria untuk naik takhta, adik laki-laki Kaisar Naruhito, Putra Mahkota Fumihito Akishino, berada di urutan berikutnya.

Putra dari Pangeran Hisahito saat ini berada di urutan kedua dalam garis pewaris takhta kekaisaran Jepang. Sementara, Putra Mahkota Fumihito Akishino dan istrinya Putri Kiko juga menghadiri upacara Tahun Baru.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mantan Putri Mako

Putri Mako dan Kei Komuro saat akan terbang menuju Amerika Serikat, 13 November 2021, waktu setempat, setelah menikah akhir Oktober 2021. (dok. Philip FONG / AFP)

Putri mereka, Mako baru-baru ini menjadi sorotan utama karena keputusannya untuk melepaskan status kerajaannya untuk menikahi orang biasa. Mantan Putri Mako menikahi Kei Komuro dalam upacara pada Oktober lalu.

Mako juga menolak pembayaran 1,3 juta dolar AS (Rp18,7 miliar) dari pemerintah Jepang yang secara tradisional dibayarkan kepada perempuan kekaisaran yang kehilangan status kerajaan saat mereka menikah. Hanya beberapa minggu kemudian, Mako dan Komuro pindah ke New York City.

Di sana, Komuro bekerja pada sebuah sebuah firma hukum setelah lulus dari sekolah hukum Fordham University. Menurut laporan, Komuro gagal dalam ujian pengacara, tetapi berencana untuk mengikuti ujian kembali.

Pengantin baru ini beberapa kali difoto di New York City sejak pindah. Mereka terlihat santai saat berjalan-jalan dan menjalankan tugas.


Berlabuh di Pelaminan

Putri Mako dan suaminya, Kei Komuro, memberi pernyataan pers sesuai menikah pada Selasa, 26 Oktober 2021. (dok. Nicolas Datiche / POOL / AFP)

Mako dan Komuro bertemu saat acara belajar di luar negeri di sebuah restoran di Shibuya, sebuah distrik di Tokyo. Mereka berdua adalah mahasiswa International Christian University di Tokyo saat itu.

"Pertama saya tertarik dengan senyum cerahnya," kata Mako sebelumnya, menurut The Telegraph.

Keduanya pertama kali mengumumkan rencana mereka untuk menikah pada September 2017. Namun, acara itu akhirnya dibatalkan menyusul perselisihan uang antara ibu Komuro dan mantan tunangannya terkait pembiayaan pendidikan Komuro.

Mereka resmi menikah pada 26 Oktober 2021. The Imperial Household Agency (IHA) menjelaskan bahwa Mako dan suaminya tidak ingin memiliki pernikahan besar "karena pernikahan mereka tidak dirayakan oleh banyak orang."


Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya