Kazakhstan Rusuh, Pemerintah Tuduh Ada Teroris yang Didanai Asing

Pemerintah Kazakhstan mengakui demo terjadi karena masalah kenaikan harga, tetapi menduga ada dana asing yang memicu kekacauan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Jan 2022, 16:22 WIB
Polisi anti huru hara memblokir jalan untuk menghentikan demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/2/2022). Demonstran yang menolak kenaikan harga gas cair bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan dan mengadakan protes di sekitar kota. (AP Photo/Vladimir Tretyakov)

Liputan6.com, Almaty - Situasi Kazakhstan sedang kacau akibat demo yang protes kenaikan harga gas. Kekacauan ikut pecah di dua kota utama Kazakhstan: Nur-Sultan dan Almaty.

Kementerian Luar Negeri Kazakhstan secara resmi menuduh ada pihak asing yang melakukan intervensi di tengah kekacauan. 

Pemerintah Kazakhstan curiga karena para pelaku di Almaty, seperti serangan terhadap kantor-kantor administratif hingga kekacauan di bandara, terlibat bagai adanya kesiapan level tinggi dan koordinasi dari pelaku.

"Analisis menunjukkan bahwa Kazakhstan menghadapi agresi bersenjata dari kelompok-kelompok teroris yang dilatih dari luar negeri," tulis pernyataan Kemlu Kazakhstan, dikutip Kamis (6/1/2022).

Pihak pemerintah juga mengakui bahwa ada permintaan bantuan dari Collective Security Treaty Organization (CSTO) untuk memimpin upaya melawan teroris.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Gas Diklaim Sudah Turun

Demonstran berkumpul di depan garis polisi selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/2/2022). Demonstran yang menolak kenaikan harga gas cair bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan dan mengadakan protes di sekitar kota. (AP Photo/Vladimir Tretyakov)

Pemerintah Kazakhstan berkata demonstrasi awalnya terjadi di Mangystau karena menuntut agar harga gas turun. Harga diklaim pemerintah sudah turun.

"Pemerintah secepatnya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi harga dan menerapkan moratorium penambahan harga untuk produk-produk makanan yang signifikan secara sosial, bahan bakar, dan utilitas," tulis keterangan Kemlu Kazakhstan.

Namun, demo meluas ke kota-kota lain sehingga menjadi kekacauan.

Pemerintah juga berkata orang-orang yang ditangkap pada demo 5 Januari sudah dilepaskan.


Infografis Temuan di Balik Kerusuhan 22 Mei 2019

Infografis Temuan di Balik Kerusuhan 22 Mei 2019. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya