Liputan6.com, Jakarta Datang bulan atau menstruasi terlambat seringkali menjadi acuan tanda awal kehamilan. Padahal, kondisi itu tidak hanya disebabkan oleh seseorang yang sedang hamil. Ada penyebab lain yang membuat siklus menstruasi jadi terlambat.
Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama haid terakhir hingga hari pertama haid berikutnya. Menstruasi akan berlangsung dengan siklus 21-35 hari selama 2-7 hari dengan volume 20-60 mL/hari.
Advertisement
Karena siklus menstruasi berbeda-beda setiap orang maka, menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, definisi menstruasi 'normal' pun bervariasi setiap individu.
"Beberapa hal yang penting dicatat mengenai menstruasi Anda adalah tanggal mulai dan berhentinya, banyaknya pembalut yang digunakan dalam satu hari, adakah perdarahan abnormal di antara dua siklus menstruasi, dan nyeri menstruasi yang berlebihan," kata dr. Alvin Nursalim dikutip dari fitur Tanya Dokter di KlikDokter.
Lebih lanjut dr. Alvin Nursalim menyebutkan bahwa siklus menstruasi erat kaitannya dengan pola makan, aktivitas sehari-hari, dan stres psikologis.
Siklus Menstruasi di Luar Batas Normal
Jika siklus menstruasi terjadi diluar batas-batas normal yang telah disebutkan dan terjadi secara berulang, berarti telah terjadi gangguan dalam proses menstruasi dan perlu dievaluasi lebih lanjut.
Selain kehamilan, berikut ini penyebab siklus menstruasi menjadi terlambat.
- Stress dan depresi
- Nutrisi yang kurang
- Obesitas
- Penurunan berat badan berlebihan
- Olahraga berlebihan
- Gangguan indung telur
- Gangguan hipotalamus dan hipofisis sehingga terjadi ketidak seimbangan hormon dalam tubuh P
- Penggunaan obat-obatan, seperti obat antidepresi, kortikosteroid, kontrasepsi hormonal
- Penyakit kronik
- Sindrom Asherman
Segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
(*)
Advertisement