Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bakal melakukan ekspor 27 ribu ton baja ke Pakistan. Kargo baja Krakatau Steel itu rencananya diberangkatkan 7 Januari 2022 sekaligus mengawali penjualannya di 2022.
Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita menyatakan, Krakatau Steel mengirimkan produk baja Hot Rolled Coil (HRC) ke Pakistan sebanyak 27.000 ton pada awal Januari 2022.
“Negara Pakistan merupakan negara tujuan ekspor baru kami mulai #2022 ini,” kata Melati, dalam keterangan resmi, Rabu (6/1/2022).
Kegiatan ekspor ini merupakan salah satu strategi Krakatau Steel dalam meningkatkan penjualan baja di 2022. Ia melihat ada peluang di tengah pandemi yang berdampak ke perusahaan.
“Situasi pandemi memberikan beberapa peluang bagi kami untuk masuk ke negara-negara baru yang membutuhkan produk baja ketika negara lain yang masih terganggu pasokannya akibat peningkatan kasus Covid-19,” ujar Melati.
Melati menambahkan, strategi penjualan melalui ekspor ini sebelumnya telah menuai keberhasilan di 2021 yang telah melakukan ekspor ke berbagai negara diantaranya Belgia, Spanyol, Jerman, Italia, Portugal, Australia, dan Malaysia.
“Jumlah ekspor di tahun 2021 mencapai 262.715 ton dengan nilai penjualan mencapai Rp 3,2 triliun. Secara keseluruhan, di tahun 2021 prognosa nilai penjualan mencapai Rp 31,1 triliun. Nilai total penjualan ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Krakatau Steel berdiri,” tutur Melati.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Amankan Kerja Sama Penjualan
Sebelumnya, Krakatau Steel juga telah mengamankan kerja sama penjualan hingga 1,5 juta ton untuk tahun 2022 yang sudah ditetapkan melalui Long Term Suplly Agreement (LTSA). Di tahun 2022 diharapkan Krakatau Steel dapat dapat mencapai angka ekspor yang setara dengan 2021.
Upaya untuk menjangkau negara-negara ekspor lainnya atau bahkan membuka negara ekspor baru akan tetap dilakukan, sehingga memberikan kontribusi positif untuk peningkatan penjualan di tahun 2022.
“Di tahun 2022 kami menargetkan pendapatan Rp 37,3 triliun. Dengan segala capaian yang telah diraih di 2021, kami yakin akan dapat kembali memenuhi target kinerja kami di 2022,” tutup Melati.
Advertisement