Hadapi Pemain Bermasalah di MU, Begini Perbedaan Sikap Mencolok Rangnick dan Solskjaer

MU memecat Ole Gunnar Solskjaer pada November lalu menyusul serangkaian hasil buruk yang dialami Setan Merah.

oleh AY Yustiawan diperbarui 07 Jan 2022, 17:54 WIB
Manajer sementara MU Ralf Rangnick memainkan Mason Greenwood sebagai pemain pengganti dalam laga Liga Inggris melawan Crystal Palace di Old Trafford, 5 Desember 2021.(Paul ELLIS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pahlawan Manchester United atau MU Ole Gunnar Solskjaer memberikan tanggapan sederhana ketika ditanya staf mengapa dia tidak mengekspos para pemain yang tampil mengecewakannya.

Pelatih asal Norwegia itu jarang mengkritik pemainnya di depan umum. Dia lebih memilih melampiaskan perasaannya secara pribadi, sangat kontras dengan pendahulunya Mourinho.

Solskjaer biasanya hanya 'senyum sedih' dan 'mengangkat bahu' ketika masalah penampilan pemainnya diajukan kepadanya.

Seperti diketahui, pelatih asal Norwegia itu dipecat pada November lalu, kurang dari 24 jam setelah kekalahan telak 1-4 dari Watford.

MU merekrut Solskjaer sebagai pengganti Jose Mourinho pada Desember 2018, awalnya untuk sementara sebelum memberinya pekerjaan secara permanen.


Didukung

Mason Greenwood melihat ke arah Manajer Manchester United Ralf Rangnick setelah diganti pada menit ke-60 dalam laga Liga Inggris kontra Wolverhampton Wanderers di Old Trafford, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. (AP Foto / Dave Thompson)

Solskjaer membimbing klub ke posisi ketiga di musim pertamanya sebagai pelatih sebelum membawa mereka ke posisi kedua di Liga Inggris musim lalu.

Setelah United mencapai final Liga Europa, dewan memutuskan untuk memberi pelatih berusia 48 tahun itu kontrak tiga tahun baru dan mendukungnya dengan rekrutan musim panas, seperti Jadon Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo.


Air Mata

Harry Maguire (kanan) ditunjuk sebagai kapten Manchester United oleh pelatih Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Ashley Young yang hengkang pada musim lalu. Namun, Posisinya perlu dipertanyakan lagi usai beberapa penampilan minor MU di musim ini. Berikut ulasannya. (AFP/Glyn Kirk)

Namun, perjalanan selanjutnya Solskjaer cukup mengerikan sebelum akhirnya dibebaskan dari tugasnya pada November.

Solskjaer memberikan wawancara perpisahan setelahnya, dan meneteskan air mata saat dia mengatakan betapa bangga saat menghabiskan waktunya di MU.


Banyak Masalah

Tapi manajer Ole Gunnas Solskjaer memainkan pelapis dengan nama besar. Sebut saja Jadon Sancho, Juan Mata, Jesse Lingard dan Anthony Martial. (AP/Dave Thompson)

Saat Ralf Rangnick mengambil alih posisinya, MU tetap dalam krisis. Banyak masalah yang sama yang dialami klub di bawah pelatih berusia 48 tahun itu, dan Rangnick memiliki awal yang sulit di eranya sendiri.

Pria berusia 63 tahun itu diharapkan akan mengubah situasi di MU, terutama mengingat pekerjaannya yang bagus di RB Leipzig, Hoffenheim dan Schalke di masa lalu.


Sudah Muak

Tapi, tetap saja penampilan MU buruk dan mereka gagal mengalahkan Wolves, Newcastle dan Young Boys dalam waktu singkat sejak dia mengambil alih.

Lebih buruk lagi, banyak pemain MU sudah muak, seperti Jesse Lingard. Dia ingin pergi setelah pemain internasional Inggris itu jarang tampil sejak kembali dari masa pinjaman dengan West Ham pada musim panas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya