Liputan6.com, Jakarta - Dokter sekaligus relawan penanganan COVID-19, dr Tirta Mandira Hudhi mengungkapkan, banyak informasi palsu atau hoaks serta infodemik menyebabkan masyarakat bingung dalam menanggapi kondisi pandemi COVID-19.
"Jika masing-masing orang memberikan pernyataan mengenai COVID-19, yang terjadi adalah adanya infodemik atau banyaknya informasi yang beredar. Sehingga masyarakat menjadi bingung," kata Tirta dilansir dari Antara, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Tirta, terlalu banyak pihak yang memberikan pernyataan terkait COVID-19 sehingga membuat masyarakat bingung, terutama dalam membedakan berita yang akurat atau hoaks. Alhasil, masyarakat lebih mempercayai informasi yang beredar WhatsApp grup dan Instagram.
Dia menyarankan, agar pemerintah memutuskan kembali siapa pihak yang berkompeten dalam bidangnya dan sesuai lembaga yang menaunginya untuk mengumumkan situasi terkini dari COVID-19.
"Penyampaian edukasi COVID-19 itu oleh orang-orang yang kompeten dan dalam satu organisasi atau kementerian saja. Jika masing-masing orang memberikan pernyataan, yang terjadi adalah adanya infodemik atau banyaknya informasi yang beredar, sehingga masyarakat bingung," tegas dia.
Meski demikian, Tirta menilai, sebagian masyarakat sudah lebih pintar dan cermat dalam menanggapi sebuah berita. Hanya saja, lebih baik bila para ahli juga membantu pemerintah dengan mengedukasi masyarakat melalui berbagai platform di media sosial.
"Inilah yang harus kita perbaiki bersama untuk anak muda kita sekarang. Mungkin stigma anak muda percaya konspirasi tidak semua, saya percaya Indonesia masih punya harapan," ucap Tirta.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement