Liputan6.com, Nur-Sultan - Duta Besar RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman, angkat bicara terkait situasi rusuh di Kazakhstan. Kerusuhan itu memicu status darurat nasional dan bubarnya kabinet.
"Bahwa benar pada tanggal 4 Januari 2022 Presiden Republik Kazakhstan Kassym-Jomart Kemelevich Tokayev menerbikan dekrit presiden yang menyatakan Kazakhstan dalam keadaan darurat atau State of Emergency," ungkap Dubes Fadjroel dalam pesannya, dikutip Jumat (7/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
Fadjroel mengaku tak bisa menggelar pertemuan virual karena koneksi internet setempat yang belum stabil. Sebelumnya dilaporkan bahwa pemerintah sempat memutuskan koneksi internet.
Kabinet perdana menteri Askar Mamin telah bubar akibat kerusuhan ini. Fadjroel berkata, deputi PM Alihan Smaiylov kini telah menjadi pelaksana tugas. Menteri-menteri dari kabinet sebelumnya hanya menjalankan fungsi administratif.
Ada 140 WNI yang berada di Kazakhstan, mereka tersebar di Nur-Sultan, Almaty, serta kota-kota lain. Fadjroel memastikan keadaan mereka baik-baik saja. WNI yang berada di negara tetangga Tajikistan juga dipastikan aman.
"140 orang WNI yang berada di Republik Kazakhstan dan 3 orang WNI di Republik Tajikistan dalam keadaan aman," tegas Fadjroel.
Update:
Dubes Fadjroel memberikan kabar terbaru bahwa ada 141 WNI di Kazakshtan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Imbauan kepada WNI
Sebelumnya, KBRI Nur-Sultan sudah menyampaikan himbauan agar para WNI hati-hati, termasuk ketika membahas kerusuhan yang terjadi.
"Tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan," tulis pesan KBRI Nur-Sultan, dikutip Kamis (6/1).
KBRI meminta agar WNI menjauhi kerumunan, tidak keluar rumah bila tak perlu, apalagi ikut-ikut aksi massa.
Berikut nomor hotline KBRI:
Nomor telepon (hari dan jam kerja): 8 (7172) 79 06 70
Hotline KBRI (24 jam lewat SMS, telepon, WA): +7 771 836 0245.
Advertisement