Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, Menteri BUMN Erick Thohir selalu terbuka terhadap publik atas kinerja yang dilakukan oleh kementeriannya. Termasuk, kondisi terkini dan langkah-langkah strategis kementerian dalam upaya penyelamatan maskapai milik negara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diinformasikan oleh Erick ke ruang publik.
Bahkan, belum lama ini, mantan bos Inter Milan tersebut memposting kondisi terkini maskapai plat merah tersebut di laman instagramnya. Dalam video singkat tersebut, Erick tampak berbincang dengan pramugari yang menerangkan kondisi penerbangan domestik Garuda saat ini.
“Keunggulan beliau adalah transparan dan jelas, tidak menutup-nutupi yang ada. Dari awal beliau memang inginnya terbuka dan tidak mau menutup-nutupi. Itu menjadi keunggulan beliau selama ini,” jelas Syarwi dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).
Tak jauh beda, pengamat politik lainnya yakni Asrinaldi mengatakan Erick sangat transparan terhadap kondisi yang tengah dialami oleh Garuda Indonesia. Atas hal ini, ia menilai Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Selanjutnya, Asrinaldi juga mengatakan langkah yang diambil oleh Erick untuk menyelamatkan Garuda Indonesia sudah tepat. Yakni, melalui perombakan direksi yang akan menghasilkan kebijakan baru.
“Kalau saya melihat, persoalan Garuda ini kan dari awal ialah tentang kebijakan direksi, dan ketika mengganti direksi dengan yang baru, menghasilkan kebijakan baru, ini adalah langkah strategis. Karena direksi baru akan menghasilkan kebijakan baru yang lebih fundamental, yang bisa menyelamatkan Garuda dari keterpurukan,” ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Complicated
Asrinaldi juga mengapresiasi akan kerja keras Erick dalam upaya menyelamatkan maskapai Garuda yang bermasalah sejak sebelum Erick menjabat di Kementerian BUMN. Berbagai upaya pun telah Erick lakukan semaksimal mungkin, untuk menyelamatkan maskapai yang berdiri sejak 1949 tersebut.
“Ini memang sudah complicated persoalannya, tidak di zaman Erick saja, mungkin sebelumnya sudah bermasalah. Dan menjadi pertanyaan publik ketika Garuda yang menjadi maskapai besar Indonesia ada persoalan markup serta korupsi,” terang Asrinaldi.
“Apa yang diupayakan oleh Pak Erick dalam konteks ini ialah memperbaiki bagaimana kinerja Garuda jadi lebih baik. Mungkin karena masih baru kita belum bisa melihat hasilnya, tapi dari upaya yang dilakukannya mulai dari mengefesiensikan, mencoba ganti direksinya, menutup penerbangan internasional yang tak strategis, saya pikir itu suatu langkah bijak, yang akan kita lihat 1-2 tahun ke depan hasilnya,” tandasnya.
Advertisement