Kazakhstan Mendadak Rusuh, Ada Masalah Apa?

Situasi di Kazakhstan mendadak menjadi ricuh dan rusuh.

Oleh DW.com diperbarui 07 Jan 2022, 14:01 WIB
Polisi anti huru hara berjalan untuk menghadang demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/2/2022). Demonstran yang mencela kenaikan harga gas cair bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan dan mengadakan protes di sekitar selusin kota lain di negara.(AP Photo/Vladimir Tretyakov

Nur-Sultan - Selama hampir 30 tahun Kazakstan dipimpin oleh pemimpin otokratik Nursultan Nazarbayev, sebelum dia mengundurkan diri tahun 2019 dan menyerahkan kekuasaan kepada loyalisnya Kassym-Jomart Tokayev. Pada hari Minggu (02/01), beberapa ratus penduduk di kota Zhanaozen berunjuk rasa memrotes kenaikan harga bahan bakar gas cair.

Tidak ada yang menyangka, bahwa aksi protes di Kazakhstan mendadak menjalar ke kota-kota lain dan kini menjerumuskan negara itu dalam krisis terbesarnya. Demonstran di kota terbesar Almaty mengamuk dan membakar istana presiden. Demikian seperti dikutip dari laman DW Indonesia, Jumat (7/1/2022).

Militer dikerahkan untuk mengamankan situasi. Puluhan korban diberitakan tewas, ratusan luka-luka, dan lebih dua ribu orang ditahan. Namun, tidak ada infromasi yang jelas.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev pada Rabu (05/01) berjanji untuk mengatasi masalah, setelah pemerintahan mengundurkan diri. Keadaan darurat kini diberlakukan di wilayah-wilayah yang dilanda aksi protes massal. Apa yang sebenarnya terjadi?

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kesenjangan Sosial

Seorang pria mengambil foto dari jendela kios polisi yang dirusak oleh demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/2/2022). Demonstran yang menolak kenaikan harga gas cair bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan dan mengadakan protes di sekitar kota. (AP Photo/Vladimir Tretyako

Di kota Zhanaozen sepuluh tahun lalu sudah pernah meletus kerusuhan sengit, ketika pekerja minyak melancarkan aksi mogok menuntut kenaikan gaji dan perbaikan situasi mereka. Belasan orang tewas ketika itu, ketika aparat dikerahkan untuk membubarkan aksi protes dengan kekerasan.

Kali ini, penduduk Zhanaozen turun memprotes kenaikan drastis harga gas pada pergantian tahun. Pemerintah, yang saat ini sudah mengundurkan diri, ketika itu mengatakan, kenaikan harga disebabkan oleh lonjakan permintaan dan penyusutan produksi.

Sejak lama Kazakstan menghadapi sejumlah masalah, terutama di sektor energi. Tahun lalu, produksi listrik dalam negeri tidak cukup memenuhi permintaan, sehingga dilakukan pemadaman listrik secara bergilir.

Harga makanan sudah naik beberapa bulan sebelumnya. Pemerintah Kazakstan ketika itu mengeluarkan larangan ekspor hewan ternak, kentang, dan wortel untuk melayani permintaan dalam negeri.


Masalah Politik

Polisi anti huru hara memblokir jalan untuk menghentikan demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/2/2022). Demonstran yang menolak kenaikan harga gas cair bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan dan mengadakan protes di sekitar kota. (AP Photo/Vladimir Tretyakov)

Krisis saat ini muncul saat Kazakstan berada dalam masa transisi. Selama tiga dekade, negara itu dipimpin oleh Nursultan Nazarbayev, yang sekarang didaulat sebagai Bapak Bangsa. Nursultan Nazarbayev di era Uni Soviet sudah menjabat sebagai perdana menteri, dia juga memimpin Partai Komunis Kazakstan.

Nursultan Nazarbayev kemudian muncul sebagai pemimpin yang otoriter, tetapi mampu menjamin stabilitas dan menarik investasi asing. Banyak perusahaan asing yang melakukan investasi di sekor minyak dan gas. Namun, hasil perekonomian kebanyakan hanya dinikmati oleh keluarga besarnya dan sekelompok kecil pejabat yang setia kepada Nazarbayev. Sebagian besar warganya tetap hidup dalam kemiskinan.

Nazarbayev memindahkan ibu kota dari Almaty, kota terbesar di Kirgizstan, ke kota Astana yang namanya diganti menjadi kota Nur-Sultan. Dia menyatakan pengunduran diri tahun 2019 pada usia 81 tahun dan menyerahkan tingkat kepemimpnan kepada loyalisnya, presiden saat ini Kassym-Jomart Tokayev.

Banyak pengamat menilai, Nazarbayev masih mengendalikan negara ini dari belakang layar. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Dewan Keamanan Nasional, dan seorang anak lelakinya ditunjuk sebagai wakilnya


Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron:

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya