13 WN Italia Buron Usai Kabur dari Aturan Wajib Karantina di India

Polisi India mengatakan, mereka akan mengajukan pengaduan terhadap mereka semua yang kabur dari aturan wajib karantina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Jan 2022, 15:17 WIB
Ilustrasi pesawat (Pixabay)

Liputan6.com, Amritsar - Setidaknya 13 warga Italia yang dites positif COVID-19 pada saat kedatangan di kota Amritsar, India, melarikan diri dari aturan karantina.

Mereka datang bersama 125 orang penumpang pesawat dalam penerbangan carteran dari Milan, Italia yang mendarat pada Rabu (5/1) sore.

Sementara sembilan dari mereka melarikan diri dari bandara, empat lainnya melarikan diri dari rumah sakit setempat, kata pejabat kota Sherjang Singh kepada BBC Punjabi.

Polisi India mengatakan, mereka akan mengajukan pengaduan terhadap mereka semua, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (7/1/2022).

India melaporkan lebih dari 100.000 kasus COVID-19 pada Jumat (7/1), para ahli percaya Omicron menyebabkan lonjakan tajam dalam infeksi yang telah dialami negara itu dalam seminggu terakhir.

Tayangan TV lokal di India menunjukkan ambulans berbaris di bandara untuk membawa penumpang yang terinfeksi ke rumah sakit.

Semua penumpang yang terinfeksi dirawat di Rumah Sakit Guru Nanak Dev di kota itu, kata para pejabat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tindakan Tegas Polisi

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Tidak jelas bagaimana penumpang melarikan diri dari bandara, tetapi pihak berwenang di rumah sakit mengatakan kepada saluran NDTV bahwa beberapa orang yang melarikan diri dari rumah sakit diduga "menipu petugas kesehatan".

Polisi mengatakan bahwa mereka telah memulai proses untuk membatalkan paspor mereka.

"Jika mereka tidak kembali pada pagi hari, kami akan mempublikasikan foto mereka di surat kabar dan mendaftarkan kasus terhadap mereka," kata Wakil Komisaris Amritsar Gurpreet Singh Khehra kepada NDTV.

Punjab, tempat Amritsar berada, adalah di antara beberapa negara bagian yang telah memberlakukan pembatasan untuk memerangi peningkatan infeksi COVID-19.

Pada Selasa kemarin, negara bagian memberlakukan jam malam sementara dan menutup semua sekolah dan perguruan tinggi.

India sejauh ini telah mencatat lebih dari 35 juta kasus COVID-19 dan sekitar 483.000 kematian akibat virus tersebut.


Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya