Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan Elon Musk saat ini naik dan menurun di pekan pertama bulan Januari. Dalam hampir sepekan, orang terkaya di dunia itu melihat keuntungan dan kerugian dalam waktu berdekatan, hampir USD 30 miliar.
Dilansir dari laman Forbes, Sabtu (15/1/2022), pada pekan pertama Januari 2021, Elon Musk memiliki kekayaan sekitar USD 271,5 miliar, hanya tiga hari setelah jumlah pengiriman mobil yang lebih baik dari perkiraan mendorong harga saham Tesla naik 13,5 persen pada Senin (3/1).
Advertisement
Hal ini membuat kekayaan Elon Musk melebihi USD 300 miliar untuk pertama kalinya sejak November 2021.
Tetapi jumlah itu tidak bertahan lama. Kekayaan bersih Musk turun hingga USD 13,9 miliar pada Rabu (5/1/2022) dan turun USD 5,3 miliar lagi pada Kamis (6/1/2022).
Saham Tesla jatuh sekitar 5 persen pada hari Rabu, tetapi perusahaan tersebut masih memiliki kapitalisasi pasar senilai USD 1,08 triliun dan diperdagangkan 44 persen lebih tinggi daripada satu tahun lalu.
Sekilas Tentang Sumber Kekayaan Elon Musk
Mayoritas kekayaan bersih Elon Musk terikat pada sekitar 16 persen sahamnya di Tesla, yang pertama kali ia pegang pada tahun 2004, setahun setelah perusahaan mobil tersebut didirikan.
Musk juga memiliki sekitar 48 persen saham dari perusahaan roket swasta SpaceX, yang bernilai sekitar USD 74 miliar dalam putaran pendanaan Februari 2021.
Bahkan dengan pengurangan hampir USD 30 miliar, Elon Musk tetap memegang predikat sebagai miliarder terkaya di dunia- Diikuti oleh miliarder mode ternama Prancis, Bernard Arnault dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar USD 198,8 miliar.
Sementara orang terkaya ketiga di dunia adalah pendiri Amazon Jeff Bezos dengan perkiraan kekayaan bersih senilai USD 189 miliar.
Advertisement