Liputan6.com, Jakarta - Twitter baru saja mengumumkan tengah menguji coba fitur baru untuk memperkaya pengalaman pengguna saat berinteraksi. Adapun fitur yang sedang diuji coba ini bernama 'Quote Tweet with reaction'.
Fitur ini menambah opsi yang sudah bisa ditemukan pengguna sekarang, yakni 'Retweet' dan 'Quote Tweet'. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna membuat reaksi untuk sebuah tweet dalam bentuk video atau foto.
Advertisement
Mengutip informasi dari The Verge, Jumat (7/1/2022), uji coba fitur ini baru dilakukan untuk pengguna iOS, meski tidak semuanya. Karenanya, jika pengguna masuk dalam daftar uji coba fitur ini, opsi Quote Tweet with reaction akan muncul setelah opsi Quote Tweet.
"Ketika kamu mengetik ikon Retweet, pilih 'Quote Tweet with reaction' untuk membuat dan menyesuaikan Tweet Take-mu sendiri- video reaksi (atau foto) dengan tweet yang disematkan juga di dalamnya," tulis akun Twitter Support.
Cara kerja fitur ini adalah ketika pengguna mengetuk opsi Quote Tweet with reaction, tweet yang ingin di-retweet akan dimunculkan dalam bentuk gambar. Setelahnya, pengguna tinggal membuat foto atau video sebagai reaksi terhadap tweet tersebut, termasuk mengaksesnya dari galeri.
Sebagai informasi, fitur serupa sebenarnya sudah lebih dulu hadir TikTok. Selain Twitter, Instagram juga baru saja menghadirkan fitur serupa untuk fitur Reels.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Twitter Rilis Teks Otomatis untuk Video
Sebelumnya, Twitter baru saja meluncurkan teks otomatis untuk video. Fitur ini akan tersedia secara global di iOS, Android, dan web dalam sebagian besar bahasa.
Namun, sebagaimana dikutip dari The Verge, Kamis (16/12/2021), teks otomatis hanya akan muncul di video baru yang diunggah ke Twitter.
"Video lama tidak akan mendapatkan fitur ini dan juga tidak ada cara untuk melaporkan teks yang tidak akurat atau buruk," ujar juru bicara Twitter kepada The Verge.
Pun demikian, Twitter mengklaim akan mencari cara untuk meningkatkan aksesibilitas pada fitur baru tersebut.
Advertisement
Kemampuan Aksesibilias Twitter
Di sisi lain, Twitter sendiri memiliki sejarah yang kurang baik terkait fitur aksesibilitas, meskipun telah mengambil langkah-langkah tertentu untuk meningkatkannya.
Perusahaan sebelumnya sempat dikritik keras karena meluncurkan tweet suara pada tahun 2020 tanpa teks, dan Twitter tidak memiliki tim aksesibilitas khusus.
Twitter telah membentuk dua tim yang berfokus pada aksesibilitas, dan pada akhirnya menambahkan teks ke tweet suara, meskipun setelah lebih dari setahun fitur itu diluncurkan.
Twitter juga telah menambahkan teks langsung ke Spaces, platform ruang audio mirip Clubhouse.
(Dam/Ysl)