Kemenkes: Sebanyak 5,3 Juta Anak Sudah Divaksinasi Covid-19

Dia mengakui masih ada masyarakat yang menolak vaksinasi anak. Alasan mereka yang menolak itu cukup beragam.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2022, 19:24 WIB
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada siswa di SDN 01 Depok, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/12/2021). Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dilakukan di beberapa sekolah di Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai Selasa 14 Desember 2021. Hingga saat ini, sebanyak 5,3 juta anak di Indonesia sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

“5,3 juta anak pada 19 provinsi di 114 kabupaten/kota,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).

Dia mengakui masih ada masyarakat yang menolak vaksin kepada anak. “Masih ada yang ragu-ragu, ada juga yang menolak ya,” katanya.

Adapun alasan mereka yang menolak itu cukup beragam. “Masih tidak percaya, takut efek samping, masalah hoaks juga,” ungkap Siti Nadia.

Dia pun mengimbau para orang tua tidak usah ragu-ragu agar anak-anak bisa mengikuti vaksinasi.

“Tentunya kita harus yakin karena pemerintah sudah melalui berbagai kajian termasuk keamanan penggunaan vaksin ini dimana manfaat sangat besar dalam proteksi anak-anak,” pungkasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Manfaat Vaksin Covid-19

Sementara itu Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar Wenny Haryanto menjelaskan bahwa manfaat vaksin Covid-19 sangat banyak sekali untuk anak-anak, terutama melindungi dari paparan covid-19 dan memberikan keamanan saat melaksanakan pembelajaran tatap muka. Manfaat yang lain, merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi resiko penularan tubuh, dan mengurai dampak berat dari virus.

“Terkait virus Covid-19 yang bermutasi tidak perlu ditakuti, namun kita juga tidak boleh menyepelekan hal tersebut. Karena itu kita harus menyiapkan langkah preventif untuk menghadapi virus Covid-19 yang bermutasi yaitu dengan cara mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga imun tubuh agar tetap stabil, sehingga tidak mudah terkena paparan virus Covid-19 yang bermutasi,” kata Wenny.

Dia mengungkapkan faktanya masyarakat Indonesia yang sudah mengikuti vaksin Covid-19, baik yang dewasa maupun anak-anak saat ini masih dalam keadaan sehat dan beraktivitas seperti sedia kala. Sehingga vaksin Covid-19 yang beredar saat ini boleh dikatakan aman digunakan oleh siapa saja dalam hal ini bisa digunakan untuk anak-anak.

“Sehingga orang tua yang mempunyai anak yang belum divaksin tidak perlu takut dan khawatir jika anaknya divaksin Covid-19, justru vaksin Covid-19 itu untuk melindungi anaknya dari bahaya serangan virus Covid-19,” katanya.

Dia mengatakan, yang perlu disiapkan para orang tua sebelum anaknya mendapatkan vaksin Covid-19 yaitu ikuti petunjuk dan saran dari tenaga medis, apakah dari dokter, perawat atau pun tenaga medis yang lain.

“Karena dengan begitu vaksin Covid-19 yang diberikan kepada anaknya akan bekerja dengan maksimal,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya