Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi Indonesia menutup tahun 2021 dengan capaian yang cukup memuaskan. Meski sempat terpengaruh dengan kelangkaan chipset di industri, Xiaomi menyebut 2021 jadi tahun bersejarah buat perusahaan.
Pasalnya Xiaomi sempat menjadi brand smartphone nomor 1 di Indonesia pada kuartal 2 2021. Pangsa pasar Xiaomi sebesar 28 persen dengan pertumbuhan pesat 112 persen.
Advertisement
Tentu saja capaian ini tidak terlepas dari berbagai model smartphone yang diboyongnya tahun 2021. Smartphone entry level, midrange, hingga smartphone flagship sekelas Xiaomi 11 Ultra.
Yang patut disoroti, Xiaomi juga menghadirkan smartphone 5G dengan harga terjangkau, Redmi Note 10 5G.
Selanjutnya, di tahun 2022 ini, Xiaomi bakal menghadirkan lebih banyak produk smartphone flagship sampai ke smartphone 5G dengan harga lebih terjangkau.
Diungkapkan Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, tahun 2022 akan tetap menjadi tahun yang kuat untuk pertumbuhan smartphone.
"Smartphone yang memiliki permintaan tertinggi masih dikuasai perangkat yang harganya di bawah Rp 2 juta," kata Alvin.
Alvin mengatakan, hingga saat ini kebanyakan HP Android 5G yang ada di pasar Indonesia harganya masih di atas Rp 2 juta. Ia menjelaskan, karena didukung jaringan 5G, perangkat 5G harganya memang relatif lebih tinggi.
Namun Alvin mengatakan, perusahaan siap untuk membuat harga smartphone 5G lebih terjangkau bagi pasar Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Smartphone Terjangkau
Saat ini perusahaan sudah merilis sejumlah perangkat 5G dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Poco M3 Pro hingga Redmi Note 10 5G yang dibanderol tak jauh dari Rp 2 juta.
"Ke depan kami berupaya untuk menghadirkan smartphone 5G yang lebih terjangkau, sehingga 5G bisa dinikmati oleh lebih banyak pengguna," kata Alvin.
Alvin mengatakan, seiring waktu, nantinya harga HP Android 5G memang akan menjadi lebih terjangkau. Ia memprediksi kehadiran smartphone 5G dengan harga di bawah Rp 2 jutaan bakal terjadi di 2023.
Advertisement
4 Strategi Xiaomi di 2022
Alvin mengungkap, Xiaomi memiliki empat strategi agar terus tumbuh di 2022. Pertama dengan memperkuat portofolio produk high-end, menghadirkan pengalaman ritel AIoT, memastikan pemisahan merek Xiaomi dan Poco, serta memperkuat pasar regional.
Ia menjelaskan, Xiaomi berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak produk high-end untuk pasar Indonesia. Sebelumnya, pada 2021, perusahaan telah menghadirkan berbagai produk terbaik, dari smartphone maupun AIoT. Mulai dari Mi 11, Mi 11 Ultra, RedmiBook 15, dan Xiaomi Pad 5.
Xiaomi juga memiliki rencana untuk menghadirkan pengalaman baru ritel, melibatkan produk AIoT, sebagai edukasi kepada konsumen tentang manfaat dari gaya hidup pintar.
Strategi ketiga, Xiaomi menegaskan pemisahan dengan Poco. Poco sendiri sudah mengumumkan diri sebagai brand independen pada Januari 2021.
Xiaomi dan Poco, kata Alvin, akan beroperasi dengan strategi dan pendekatan yang berbeda meskipun masih berbagi infrastruktur seperti layanan purna jual, manufaktur, dan kontrol kualitas.
Strategi lain yang akan dilakukan Xiaomi Indonesia adalah memperkuat pasar regional. Caranya dengan meningkatkan kehadiran ritel di lebih banyak tempat, sehingga para konsumen di berbagai tempat akan lebih mendapatkan produk smartphone maupun AIoT Xiaomi.
Begitu juga dengan jaringan purna jual, dengan begitu konsumen akan lebih mudah mendapatkan layanan servis resmi Xiaomi. Kehadiran Xiaomi di pasar regional juga berarti perusahaan mau merekrut lebih banyak orang untuk menggarap pasar daerah.
(Tin/Ysl)