Bos Mafia Italia Buron 20 Tahun Tertangkap Berkat Google Maps

Bos Mafia Italia yang jadi buronan selama 20 tahun tertangkap di Spanyol berkat Google Maps, bagaimana ceritanya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Jan 2022, 14:52 WIB
Ilustrasi Google Maps Credit: pexels.com/Dany

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bos mafia Italia yang jadi buronan 20 tahun berhasil ditangkap di Spanyol berkat Google Maps.

Mafia bernama Gioacchino Gammino ini muncul dalam Google Street View, yang merupakan bagian dari Google Maps. Ia terlihat berada di sebuah kota bernama Galapagar, dekat Madrid, Spanyol, saat ditangkap.

Mengutip The Guardian, Sabtu (8/1/2022), Gammino adalah pria yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan. Ia juga menjadi bos mafia Italia paling dicari.

Selama pelariannya, rupanya Gammino mengubah nama menjadi Manuel dan bekerja sebagai seorang chef sekaligus pemilik toko buah dan sayuran. 

Kepolisian Sisilia, Italia, sebelumnya melakukan sejumlah penyelidikan untuk menemukan Gammino (61 tahun) dengan surat perintah penangkapan Eropa yang dikeluarkan pada 2014.

Buronan ini dilacak pihak kepolisian sampai ke Spanyol. Namun, bantuan dari Google Street View-lah akhirnya menentukan lokasi tepat Gammino dan ia berhasil ditangkap.

Alat navigasi yang bisa diakses melalui Google Maps ini sebelumnya menangkap gambar dua pria tengah mengobrol di luar toko buah dan sayur bernama El Huerto de Manu atau Taman Manu di kota Galapagar.

Polisi menyakini salah satu pria itu mirip dengan Gammino, namun identitasnya baru terkonfirmasi ketika mereka menemukan daftar restoran terdekat, yakni La Cocina de Manu atau Manu's Kitchen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

S


Tertangkap Kamera Google Street View

Seorang mafia Italia yang jadi buronan 20 tahun tertangkap karena fotonya terekam di Google Street View, Google Maps (Foto: The Guardian/ Google Maps)

Toko dan restoran itu kini sudah tutup, tapi polisi menemukan foto Gammino mengenakan pakaian koki di laman Facebook La Cocina de Manu yang belum dihapus.

Gammino dikenali dari bekas luka di sisi kiri dagunya. Gammino ditangkap pada 17 Desember 2021. Namun, rincian penangkapannya tidak terungkap hingga dilaporkan oleh media La Repubblica pada Rabu lalu.

Rincian penangkapan ini dikonfirmasi oleh jaksa Palermo Francesco Lo Voi, pria yang memimpin penyelidikan terbaru.

"Kami tidak menghabiskan hari-hari kami menyisir Google Maps untuk menemukan buronan. Ada banyak penyelidikan yang sangat panjang sebelumnya, hingga membawa kami ke Spanyol," tutur Francesco, seperti dikutip dari The Guardian.

"Kami berada di jalur yang tepat dan dengan bantuan Google Maps yang membantu mengkonfirmasi penyelidikan kami," tuturnya.

Setelah 20 tahun bersembunyi, Gammino mungkin mengira dirinya telah berhasil memutuskan semua hubungannya dengan Sisilia. Namun setelah ditangkap, dia bertanya ke polisi, "Bagaimana Anda menemukan saya? Saya bahkan belum menelepon keluargaku selama 10 tahun!"


Terlibat Pembunuhan

Ilustrasi Mafia(3D Animation Production Company/Pixabay).

Sekadar informasi, Gammino adalah anggota klan mafia di Agrigento, Sisilia, Italia. Ia terjebak dalam perseteruan berdarah dengan jaringan mafia utama Sisilia, Cosa Nostra, pada tahun 1990-an.

Gammino pernah ditangkap pada 1984, ketika ia diselidiki oleh hakim anti-mafia Giovanni Falcone, yang dibutuh oleh mafia dalam sebuah bom mobil pada 1992.

Gammino diburu karena terlibat pembunuhan dan berbagai kejahatan terkait mafia. Dia ditangkap kedua kalinya di Barcelona pada 1998.

Sebelumnya ia diganjar hukuman penjara seumur hidup di penjara Rebibbia, Roma. Namun pada 2002, dia melarikan diri saat ada keributan akibat pembuatan film di penjara.


Bukan Pertama Kalinya Buronan Tertangkap karena Internet

Asal tahu saja, ini bukan pertama kalinya seorang buronan mafia tertangkap berkat bantuan internet. Sebelumnya Maret 2021, buronan Mark Feren Claude Biart ditangkap di Karibia setelah muncul di sebuah video memasak di YouTube.

Biart menjadi buronan sejak 2014, ketika jaksa Italia memerintahkan penangkapannya karena kasus penyelundupan kokain di Belanda atas nama klan mafia Cacciola Ndrangheta.

Hingga berhasil ditangkap, Biart menjalani kehidupan tenang di antara komunitas ekspatriat Italia di Boca Chica di Republik Dominika.

Uniknya, video memasak tersebut tak pernah memperlihatkan wajah sang buron. Polisi mengatakan, mereka berhasil menangkap Biart karena tato khas yang ada di tubuhnya.

Bukan cuma itu, pada 2019, polisi menangkap seorang mafia dari organisasi mafia Camorra ketika dirinya sedang makan pasta dengan dua kucing di sampingnya, di sebuah apartemen di pinggiran Napoli.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya