Rakasasa Video Gim Jepang Konami Bakal Rilis NFT

Perusahaan raksasa video gim asal Jepang Konami Holdings Corporation ikuti jejak perusahaan game raksasa lainnya untuk kembangkan teknologi NFT.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Jan 2022, 20:31 WIB
Orang-orang yang memakai masker untuk membantu mengekang penyebaran COVID-19 menyeberangi jalan di Tokyo, Jepang, 29 Desember 2021. Kepala Rumah Sakit Pusat Sumida Dr Kuniaki Kojima memperkirakan saat ini gelombang keenam COVID-19 di Jepang sudah dimulai. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan raksasa video game asal Jepang, Konami Holdings Corporation, telah mengungkapkan akan merilis Non Fungible Token (NFT) untuk merayakan ulang tahun ke-35 franchise game “Castlevania”. 

Konami mengikuti jejak perusahaan gim raksasa lainnya seperti Ubisoft dan Square Enix yang telah menunjukkan minat yang kuat dalam mengembangkan teknologi NFT. 

Dilansir dari Bitcoin.com, ditulis Sabtu (8/1/2022), Konami telah meluncurkan portal web koleksi Castlevania 35th Anniversary NFT pada Kamis. Koleksi tersebut akan dilelang di pasar NFT yang terkemuka yaitu OpenSea. 

Koleksi Castlevania NFT Konami terdiri dari 14 karya seni, dan penjualannya akan dimulai pada 12 Januari mendatang. NFT Konami nantinya hanyalah koleksi yang menampilkan adegan permainan, musik latar (BGM), dan visual yang baru digambar. 

Seri video game bergenre aksi petualangan horor gothic Castlevania memulai debutnya pada1986 di Nintendo Entertainment System (NES). Menurut statistik, franchise Castlevania dari Konami telah terjual lebih dari 20 juta kopi. 

Selain Castlevania, Konami juga terkenal dengan berbagai franchise gamenya yang lain seperti Contra, Frogger, Metal Gear, Silent Hill, Parodius, Gradius, Yu-Gi -Oh!, dan Suikoden. 

Masuknya Konami ke ruang crypto mengikuti jejak presiden Square Enix yang membahas NFT dan metaverse dalam surat tahun baru di situs resmi Square Enix.

Sedangkan Ubisoft, telah lebih dulu meluncurkan NFT yang dapat digunakan di gamenya yang berjudul “Ghost Recon Breakpoint Tom Clancy”. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


GameStop Bakal Buka Pasar NFT

(Ilustrasi saham GameStop) Dok: Unsplash/Michael Fortsch

Sebelumnya, Perusahaan pengecer produk video game, elektronik, dan layanan nirkabel yang berbasis di Amerika Serikat, GameStop baru-baru ini mengejutkan para investor cryptocurrency atau aset kripto. The Wall Street Journal melaporkan GameStop akan membuat pasar untuk Non Fungible Tokens atau yang sering disebut NFT. 

Dilansir dari CNBC, Jumat, 7 Januari 2022, GameStop juga berencana untuk membangun kemitraan cryptocurrency untuk membuat game dan item untuk pasar, menurut laporan dari orang yang mengetahui hal tersebut. 

Laporan tersebut menunjukkan GameStop, yang telah menjadi pusat pedagang eceran dunia game, akan berkembang menjadi salah satu sektor teknologi yang paling populer layaknya OpenSea pasar NFT paling terkenal, yang baru-baru ini dihargai USD 13,3 miliar oleh investor atau sekitar Rp 190 triliun (asumsi kurs Rp 14.369 per dolar AS). 

NFT adalah sejenis teknologi yang memungkinkan bukti kepemilikan barang digital disimpan di blockchain, misalnya Ethereum. Harga NFT telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh antusiasme dari pemegang cryptocurrency tentang potensi teknologi.

Berdasarkan laporan,pasar milik GameStop akan fokus pada barang-barang video game virtual seperti pakaian karakter game hingga senjata.

Ini bukan kali pertama kalinya gunia game memasuki industri NFT. Sebelumnya, banyak perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan game memasuki dunia cryptocurrency, blockchain ataupun NFT.

Perusahaan game tersebut seperti Ubisoft, Square Enix, Nexon, dan Citadel Studios, serta pencipta seri Fable Peter Molyneux dan Co-Founder Twitch Justin Kan juga telah menyatakan keyakinannya pada NFT tetapi tidak akan menyelam ke dalamnya dulu. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya