Liputan6.com, New York - Charlie Munger, sahabat lama Warren Buffett, miliarder sekaligus pemilik Berkshire Hathaway, adalah penggemar berat Alibaba meski ia memuji pemerintah China karena telah menindak keras perusahaan e-commerce Cina dan raksasa cloud.
Charlie Munger adalah vice chairman di Berkshire Hathaway (BRKB). Ia juga menjalankan perusahaan publiknya sendiri yaitu bisnis penerbit surat kabar dan firma investasi bernama Daily Journal (DJCO). Perusahaan miliknya ini memiliki hampir dua kali lipat saham di Alibaba (BABA ). Ini merupakan kedua kalinya selama beberapa bulan terakhir.
Advertisement
Menurut pengajuan di Securities and Exchange Commission pada Selasa, 4 Januari 2022, Daily Journal memiliki 602.060 saham Alibaba pada akhir 2021.
Kepemilikan saham tersebut setidaknya senilai USD 71,5 juta atau Rp 1,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.344 per dolar AS). Nilai saham hampir dua kali lipat kepemilikannya pada kuartal sebelumnya. Sebelumnya, Daily Journal hanya memegang 302.060 atau senilai USD 44,7 juta atau Rp 641,21 miliar.
Pria yang genap berusia 98 tahun bersamaan dengan momentum tahun baru ini bertaruh cukup besar di Alibaba. Padahal ia sudah tahu sahamnya terus turun imbas kekhawatiran terkait tindakan keras Beijing yang menargetkan perusahaan teknologi besar.
Sentimen lain yang menyebabkan saham Alibaba terus susut yakni kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan pendapatan di perusahan tersebut.
Saham Alibaba anjlok 20 persen selama kuartal IV tahun lalu. Hal ini terjadi usai valuasinya merosot hampir 50 persen pada 2020.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Taruhan Munger di Alibaba
Taruhan Munger di Alibaba sangat penting. Dia telah membuat banyak komentar kontroversial pada tahun lalu dengan menyanjung China atas tindakan menangani kritik maestro teknologi seperti Jack Ma dari Alibaba .
Meskipun Daily Journal membeli lebih banyak saham Alibaba pada kuartal IV tidak serta-merta mengubah posisinya di empat investasi lainnya. Mulai dari alokasi di raksasa keuangan Bank of America (BAC) , US Bancorp (USB), Wells Fargo (WFC) serta pembuat baja Korea Selatan Posco (PKX).
Tangan kanan Buffett pun menjadi berita utama selama setahun terakhir karena beberapa cerita yang berfokus pada desain arsitektur yang tidak biasa. Khususnya asrama tanpa jendela, ditampilkan di sekolah-sekolah di mana ia telah memberikan sumbangan yang signifikan untuk mendanai perumahan siswa. Menurut Forbes Munger memiliki kekayaan bersih senilai USD 2,4 miliar atau Rp 34,42 triliun.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement