Liputan6.com, Gunungkidul - Meski sempat ada kenaikan pasien Positif Covid-19 pada Akhir Tahun 2021, kini di wilayah Kabupaten Gunungkidul tinggal tersisa satu pasien menyusul empat orang dinyatakan sembuh pada Jumat (7/1/2022).
Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul terus meningkatkan kewaspadaan dengan tracing dan pemantauan terhadap kegiatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan pada pekan ini setidaknya ada kesembuhan pasien positif Covid-19 yang pada akhir tahun lalu tepatnya pada (24/12/2021) terdapat 9 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Seperti yang terjadi di Kapanewon Panggang Gunungkidul. Setidaknya ada 5 kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut namun satu di antaranya meninggal dunia. Kemudian didapati bahwa orang yang bersinggungan langsung terhadap satu orang tersebut juga dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
"Di Panggang sebelumnya tercatat ada lima orang yang positif dan satu di antaranya meninggal," Kata Dewi Kepada Awak Media.
Penularan covid-19 di Kapanewon Panggang tersebut bermula ketika ada seorang lansia yang dinyatakan positif Covid-19 dan kemudian meninggal dunia. Sehingga empat anggota keluarganya lantas dinyatakan positif dan menjalani karantina mandiri.
Sesuai SOP, mereka harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari dan hari Jumat ini merupakan hari terakhir pelaksanaan karantina. Pasien positif Covid-19 di Gunungkidul masih menyisakan satu orang yang berasal dari Kapanewon Karangmojo.
"Kami harap segera sembuh dan tidak ada penambahan sehingga kita bisa mencatatkan zero kasus,"ungkap dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Vaksin Kedaluwarsa
Sejak Covid-19 melanda Gunungkidul pertama kali hingga hari ini, pihaknya mencatat ada 17.998 warga yang terpapar Covid-19, dan 16.964 orang dinyatakan sembuh. satu orang masih positif Covid-19 dan sebanyak 1.033 orang meninggal dunia.
Dewi menambahkan saat ini pihaknya tengah menggenjot pelaksanaan vaksinasi terutama untuk anak usia 6-11 tahun. Pasalnya, memasuki awal tahun 2022 belasan ribu dosis berbagai jenis vaksin di Gunungkidul hampir kedaluwarsa.
Dewi menyebut, untuk jenis Sinovac ada 11 ribu dosis yang akan kedaluwarsa pada awal Februari. Kemudian untuk Aztrazenceca ada 1.700 dosis yang akan kedaluwarsa pada akhir Januari ini.
"Untuk sunovac kami gunakan untuk ana usia 6-12 tahun karena sasarannya da 53 ribu anak yang harus tersuntik dosis pertama pada Januari ini, kami optimis akan terpakai," kata Dewi.
Dewi menambahkan, untuk 1.700 dosis vaksin Aztrazeneca yang hampir kadaluarsa pihaknya mengoptimalkan pendistribusian dengan agenda gerai vaksin yang dilakukan Dinas Kesehatan pada setiap Jumat. Ia berharap masyarakat yang belum vaksin segera untuk vaksin.
"Kita memang sedang fokus menghabiskan vaksin yang hampir kadaluarsa, kalau stok di Dinas Kesehatan DIY saya rasa tidak ada masalah," pungkas Dewi.
Advertisement