Disindir Soal Pengiriman Pasukan ke Kazakhstan yang Menegang, Rusia Kritik Balik AS

Rusia menyatakan kemarahan atas komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bahwa Kazakhstan mungkin sulit menyingkirkan pasukan Rusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2022, 16:17 WIB
Pasukan terjun payung Rusia menaiki pesawat kargo militer untuk berangkat ke Kazakhstan di bandara Ivanovo (6/1/2022). Puluhan orang tewas dalam kerusuhan di Kazakhstan saat menyerbu gedung-gedung pemerintah. (AFP/Handout/Russian Defence Ministry)

Liputan6.com, Moskow - Rusia menyatakan kemarahan atas komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bahwa Kazakhstan mungkin sulit menyingkirkan pasukan Rusia.

Pada Jumat (7/1), Blinken menyinggung respons Rusia yang mengirim pasukan ke Kazakhstan, setelah negara Asia Tengah itu dilanda kerusuhan selama berhari-hari.

“Satu pelajaran dari sejarah baru-baru ini adalah bahwa begitu orang Rusia berada di rumah Anda, terkadang sangat sulit untuk menyuruh mereka pergi,” kata Blinken seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/1/2021).

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut pernyataan Blinken "menghina" dan menuduhnya bercanda tentang peristiwa tragis di Kazakhstan.

Rusia mengatakan AS harus menganalisis rekam jejak intervensinya sendiri di negara-negara seperti Vietnam dan Irak.

"Jika Antony Blinken sangat menyukai pelajaran sejarah, maka dia harus mempertimbangkan hal-hal berikut: ketika orang Amerika berada di rumah Anda, akan sulit untuk tetap hidup dan tidak dirampok atau diperkosa," kata Kemlu Rusia di saluran media sosial Telegram.

"Kami diajari ini tidak hanya oleh masa lalu baru-baru ini, tetapi selama 300 tahun sejarah negara Amerika," ujar Rusia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rusia: Penempatan Pasukan ke Kazakhstan Sah

Pesawat kargo militer Rusia terlihat di bandara Ivanovo (6/1/2022). Aliansi militer yang dipimpin Rusia mengirim pasukan untuk membantu memadamkan kerusuhan di Kazakhstan. (AFP/Handout/Russian Defence Ministry)

Kemlu Rusia mengatakan penempatan pasukan di Kazakhstan adalah tanggapan yang sah atas permintaan Kazakhstan untuk dukungan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, yaitu aliansi negara-negara bekas Soviet yang mencakup Rusia.

Intervensi di Kazakhstan muncul pada saat ketegangan tinggi dalam hubungan Moskow dengan Washington ketika kedua negara bersiap untuk pembicaraan mengenai krisis Ukraina mulai Senin (10/1).

Moskow telah mengerahkan sejumlah besar pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina, tetapi menyangkal tudingan Barat bahwa Rusia berencana untuk menyerang.


Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi COVID-19

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya