BEI Gembok Saham DEFI Setelah Kegiatan Usaha Dibekukan OJK

BEI suspensi efek DEFI seiring Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan kegiatan usaha perseroan pada 31 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Jan 2022, 09:21 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan atau suspensi efek PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek Kamis, 6 Januari 2022 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

BEI suspensi efek DEFI seiring Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan kegiatan usaha perseroan pada 31 Desember 2021. BEI pun meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh  Perseroan.

Mengutip laman OJK, ditulis Minggu (9/1/2022), OJK membekukan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan PT Danasupra Erapacific Tbk dengan nomor surat S-411/NB.2/2021 pada 31 Desember 2021.

OJK membekukan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan itu karena tidak memenuhi ketentuan pasal 87 ayat (2) huruf b Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan pembiayaan yaitu perusahaan pembiayaan berbadan hukum perseroan terbatas yang telah mendapatkan izin usaha sebelum Peraturan OJK ini diundangkan dan memiliki ekuitas di bawah ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, wajib memiliki ekuitas dengan tahapan paling sedikit sebesar Rp 100 miliar paling lambat pada 31 Desember 2019.

“Dengan dibekukannya kegiatan usaha perusahaan pembiayaan tersebut di atas, perusahaan pembiayaan tersebut dilarang melakukan kegiatan usaha,” tulis OJK.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham DEFI

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelum suspensi, saham DEFI pada penutupan perdagangan 5 Januari 2022, saham DEFI turun 6,73 persen ke posisi Rp 1.455 per saham. Total volume perdagangan 46.000 dengan nilai transaksi Rp 69,1 juta. Total frekuensi perdagangan 105 kali.

Sepanjang 2021, saham DEFI menguat 45,50 persen ke posisi Rp 1.455 per saham. Saham DEFI berada di level tertinggi Rp 1.610 dan terendah Rp 1.050 per saham. Total volume perdagangan 214.400. Nilai transaksi Rp 311,4 juta. Total frekuensi perdagangan 427 kali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya