PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Pascakebakaran PLTU Teluk Sirih Padang

Kebakaran PLTU Teluk Sirih Padang tidak berdampak pada pasokan energi listrik ke masyarakat di wilayah Sumatera Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Kebakaran (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di daerah Padang dan sekitarnya aman usai terjadi kebakaran di area Belt Conveyor 7 dan 8 PLTU Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kebakaran terjadi pada Sabtu 8 Januari 2022 pagi.

"Kebakaran ini tidak berdampak pada pasokan energi listrik ke masyarakat di wilayah Sumatera Barat," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIK SBS) Djoko Mulyono, dikutip dari Antara, Minggu (9/1/2022).

PLN akan tetap berkomitmen untuk menyediakan kelistrikan yang handal sekaligus aman untuk Sumbar, sekalipun terjadi kebakaran di tengah pandemi COVID-19.

Menurutnya gerak cepat para petugas PLN Unit Pelaksana Pembangkit Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan sistem proteksi hidran berfungsi dengan baik sehingga upaya tersebut berhasil memadamkan kobaran si jago merah dalam waktu yang cepat yaitu sekitar empat jam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Korban Jiwa

Ilustrasi kebakaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan PLTU Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang, pada Sabtu pagi. Kebakaran tepatnya di area Belt Conveyor 7 dan 8.

Peristiwa kebakaran tersebut kemudian beredar di media sosial instagram sehingga menarik perhatian warganet, dalam video terlihat kepulan asap hitam membubung di atas sebuah bangunan.

Selain kerugian material, peristiwa kebakaran itu juga menewaskan salah seorang pekerja atas nama Firmansyah yang dilaporkan tengah berusaha memadamkan api.

Kini peristiwa itu dalam tahap penyelidikan Kepolisian Resor Kota Padang untuk mendalami peristiwa serta mencari tahu penyebab kebakaran.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya