Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi melanda dunia, pemakaian masker telah masuk dalam daftar wajib warga dunia untuk menekan transmisi Covid-19. Apalagi, beberapa waktu lalu menyebarnya Covid-19 varian Omicron telah menjadi momok baru bagi warga dunia.
Dilansir dari Health, Minggu (9/1/2022), banyak ahli yang turut merekomendasikan orang untuk meningkatkan pemakaian masker dari penutup kain ke perlindungan yang lebih kuat dari masker bedah atau yang dikenal sebagai respirator (masker N95, KN95, atau KF94). Jenis respirator jatuh di antara dua pilihan, pertama, pengguna dapat menggunakan kembali respirator (tanpa mencuci di antara penggunaan) selama menyadari tingkat risiko pribadi.
Baca Juga
Advertisement
Kedua, merawat masker di antara penggunaan, demikian jelas dokter penyakit menular dan direktur medis program kesehatan masyarakat di Boston Medical Center Cassandra M. Pierre kepada Health. Bagi mereka yang memakai masker untuk waktu yang lebih singkat atau situasi mereka secara fisik tetap jauh dari orang lain sepanjang waktu, Dr. Pierre menyebut itu mungkin untuk menggunakan respirator yang sama hingga seminggu.
Namun, untuk orang-orang di lingkungan berisiko tinggi, seperti fasilitas perawatan kesehatan, yang terbaik adalah membuang masker setelah sehari. Setiap kali menggunakan respirator lebih dari sekali, wajib untuk memastikannya masih dalam kondisi baik.
"Kami merekomendasikan setiap kali Anda menggunakan respirator, pastikan tidak ada robekan, celah, atau bukti kotoran di permukaan," kata Dr. Pierre kepada Health. "Semua hal ini dapat merusak keutuhan dan kemampuan filtrasi masker."
Ada beberapa cara penting untuk mengetahui apakah respirator telah kehilangan keutuhannya. Pertama dan terpenting, jika masker telah mengendur di wajah dan tidak lagi memiliki segel ketat, itu harus diganti, kata Jade Flinn, MSN, seorang pendidik perawat untuk Unit Biocontainment di Johns Hopkins Medicine, kepada Health.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penggantian Masker
Ia juga menyebut, jika masker tampak kotor di bagian dalam karena riasan, minyak tubuh, keringat, atau kelembapan lainnya, Anda juga harus membuangnya. Karena dapat memakai respirator lebih dari sekali dan kebersihan harus dijaga, Anda harus menyimpannya dengan benar di antara pemakaian.
Caranya dimulai dengan melepas respirator, yakni harus dengan tangan bersih dan dengan tali masker. Langkah ini membuat Anda tidak menyentuh bagian depan masker, yang mungkin telah mengumpulkan beberapa partikel virus.
Setelah Anda melepaskan masker dari wajah, Anda dapat menyimpannya di tempat yang aman dan bersih, bukan bukan di dompet atau di kaca spion kendaraan. "Jauhkan dari apa pun yang akan Anda sentuh," kata Flinn.
"Memasukkannya ke dalam kantong kertas sehingga tertutup dan tidak tercampur dengan hal-hal lain dapat membantu, selain membantu mengeringkannya," tambahnya.
Advertisement
Membuang Masker
Menurut Dr. Pierre, wadah penyimpanan makanan plastik juga dapat digunakan, tetapi hanya jika Anda membiarkan tutupnya sedikit terbuka untuk mencegah pengembunan pada masker. Wadah yang lebih keras juga dapat membantu mempertahankan struktur masker.
Membuang respirator dimulai sama persis dengan cara menyimpannya, yakni menggunakan tangan yang bersih untuk melepaskan masker dari wajah Anda dengan tali telinga, berhati-hatilah untuk tidak menyentuh bagian depan masker dan langsung masukkan masker ke tempat sampah.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), masker dan jenis APD lainnya tidak dapat didaur ulang, dan harus dijauhkan dari tempat sampah daur ulang. EPA mencatat Anda harus membuangnya "dengan aman" sehingga orang lain tidak menyentuhnya.
Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai
Advertisement