Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Salah satunya video yang diklaim peristiwa penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 2 Januari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat sejumlah orang mengeroyok seorang pria yang diklaim sebagai pelaku penculikan anak.
Video tersebut kemudian disisipi narasi bahwa terjadi penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur. Korban penculikan disebut-sebut dimasukkan ke dalam karung.
"Penculikan anak di daerah sidang barang baru saja posisi anak sudah masuk karung sama penculik y...alhamdullah masih bisa d selamatkn dan pelaku di hakimi masa...hati2 buat yg punya anak tolong d jaga dengan baik," demikian narasi dalam video tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3.400 kali dibagikan dan mendapat 61 komentar warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim peristiwa penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat ternyata tidak benar. Faktanya, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan memastikan kabar adanya penculikan di Sindangbarang, Cianjur adalah tidak benar.
Selain video yang diklaim peristiwa penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur, terdapat video hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seorang Wanita Dibesarkan oleh Anjing
Sebuah video yang diklaim seorang wanita dibesarkan oleh anjing beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2019 lalu.
Dalam video berdurasi 1 menit 57 detik itu, tampak seorang wanita berjalan menggunakan kaki dan kedua tangannya. Dia terlihat berjalan di sekitar kebun dan halaman rumah. Si wanita tersebut kemudian disebut-sebut dibesarkan oleh seekor anjing.
"16 Tahun Dibesarkan dan di Didik AnjingIni terjadi di Rusia:
16 tahun dibesarkan oleh anjing, karena di telantarkan orang tuanya dari umur 3 tahun.Kabar terakhir, dia sudah dinyatakan sembuh dan bisa berkomunikasi layaknya seorang manusia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 233 ribu kali ditonton dan mendapat 135 komentar warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim seorang wanita dibesarkan oleh anjing ternyata tidak benar.
Faktanya, wanita bernama Ayla Kirstine memang punya kemampuan menirukan gerak kuda atau anjing. Namun, wanita asal Norwegia itu tidak dibesarkan oleh anjing.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Penyemprotan Racun Udara
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penyemprotan racun udara atau Chemtrail, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Desember 2021.
Klaim video penyemprotan racun udara yang diunggah menyangkan sejumlah kendaraan ukuran besar yang sedang terparkir dan menyemprotkan asap dari bagian badan kendaraan ke arah tanah lapang.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Penguasa Menyemprotkan Gas Beracun (Chemtrail) untuk Membunuh Warga.
Terlalu Gila, sampai orang akan menyebutnya Tidak Mungkin.
#FactIsCrazy"
Setelah ditelusuri, video yang diklaim penyemprotan racun udara tidak benar.
Video tersebut merupakan Pasukan Distrik Militer Selatan menjalani latihan kamuflase di bawah kepungan asap di pusat pelatihan Prudboy, Volgogradskaya Oblast.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement