Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meninjau langsung megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Nicke mengungkapkan Pertamina mampu menuntaskan 9 tonggak pencapaian besar pada megaproyek Kilang Balikpapan ini.
Selain itu, progres RDMP Balikpapan di akhir 2021 berhasil melampaui target yang diproyeksikan 45,54 persen. namun realisasinya bisa mencapai 46,92 persen. Capaian ini meliputi 4 komponen utama yakni engineering, procurement, construction, dan commissioning.
"Sebuah pencapaian yang lebih tinggi dari target forecast kami. Melihat progres pengembangan kilang on track, kami optimis proyek RDMP Balikpapan dapat on stream sesuai target di 2024," ungkap Nicke dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).
Dengan pelaksanaan Kilang Balikpapan, Pertamina juga melakukan ekspansi pembangunan terminal crude oil di Lawe-Lawe di Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek ini meliputi jalur pipa lepas pantai (offshore) dan darat (onshore) sepanjang total 41 km dan dua tangki raksasa dengan total kapasitas 2.000.000 barrel yang akan menjadi komponen penunjang Terminal Lawe-Lawe.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
9 Milestone
Ke-9 milestone yang berhasil dituntaskan sepanjang 2021:
1. Delivery 3 Units of Boiler dan pipa Lawe-Lawe pada Februari 2021.
2. Delivery Alkylation Reactor pada Maret 2021.
3. Operational Acceptance Relokasi Flare pada April 2021
4. Delivery 5 unit Steam Turbine Generator pada Juni 2021
5. Delivery C3 Splitter dan mechanical completion RFCC Feed Tank (Juli 2021), Delivery RFCC Disengager/Stripper and Regenerator serta pemasangan Alkylation Reactor (Agustus 2021). Alkylation Reactor merupakan komponen penting dalam memproduksi alkylate yang nantinya bisa menghasilkan produk gasoline standar Euro 5.
6. Pertamina berhasil melakukan commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan Steam Turbin Generator A
7. Completion Assembly Ringer Crane 2.800 ton serta pemasangan Propane/Propylene Splitter pada Oktober 2021.
8. Pemasangan ‘Column Propane’ atau ‘Propylene Splitter’, sebuah peralatan penting yang berfungsi untuk memisahkan propylene product dari propane product.
9. Di akhir tahun 2021, Pertamina berhasil menuntaskan milestone ke-9 yakni commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan RFCC 1st Regenerator.
Advertisement
Tekan Defisit Neraca Perdagangan
Menurut Nicke, setelah tuntas RDMP Balikpapan secara keseluruhan diproyeksikan dapat menekan defisit neraca migas (current account deficit) hingga 2,65 miliar USD per tahun.
Defisit neraca migas dapat ditekan melalui substitusi produk impor dengan produk - produk bernilai jual tinggi seperti Gasoline dengan Kualitas EURO V dan juga produk Petrokimia Propylene yang kebutuhannya masih sangat tinggi.
Nicke menambahkan, komitmen tinggi Pertamina untuk menekan defisit neraca migas ini ditunjukkan melalui progres proyek yang on track.
RDMP Balikpapan merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel. Selain itu, proyek pembangunan infrastruktur terbesar Pertamina ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan energi nasional sebagaimana yang diamanatkan kepada perseroan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Melalui RDMP Balikpapan, produk-produk Non-BBM seperti LPG akan naik pesat 48 kilo ton per tahun menjadi 384 kilo ton per tahun. Paralel, produk BBM seperti Gasoline, Diesel dan Avtur juga naik drastis dengan total produksi menjadi 319 ribu barel/hari,” tandas Nicke.