Jokowi Dikatai Kodok, Megawati: Saya dan Seluruh Kader PDIP di Belakangmu

Mega meminta Jokowi tidak perlu memasukan ke hati berbagai ujaran kebencian dari pembenci. Dia memastikan, PDIP selalu berada di belakang Jokowi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Jan 2022, 13:44 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat peluncuran Atribut Milenial di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (20/9). Peluncuran Atribut Milenial untuk kampanye Pemilu 2019 ini diperagakan langsung oleh para kader. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut masih ada pihak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan di tengah pandemi Covid-19. Menurut Mega, pihak-pihak tertentu mendiskreditkan kinerja pemerintah dan memanfaatkan pandemi untuk menyerang pemerintah.

"Saya juga melihat masih saja ada kelompok politik memancing di air keruh mereka memanfaatkan pandemi untuk mendiskreditkan pemerintah," ujar Megawati dalam pidato politik HUT ke-49 PDIP, Senin (10/1/2022).

Megawati mengaku heran masih ada pihak yang menghina  Presiden Jokowi. Meski demikian, Mega meminta Jokowi tidak perlu memasukan ke hati dari pembenci. Sebab, Megawati dan PDIP selalu berada di belakang Jokowi.

"Saya ingat waktu di istana penutupan paskibra. Saya kan ngomong, spontan saja, bayangkan presiden kita loh dibilang pak Jokowi kodok lah apalah tapi saya bilang sama beliau sudah bapak gak perlu masuk ke hati," kata Megawati.

Megawati memastikan selutuh kader PDIP siap membela Jokowi dari serangan haters.

"Saya berada di belakang mu dengan seluruh yang namanya anak-anak dari PDIP," tegasnya.

 


Diserang Pemilih Sendiri

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah kader berpose bersama saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai capres 2019-2024. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Selain itu, Megawati mengaku heran banyak serangan ke Jokowi justru banyak yang datang dari pemilih Jokowi pada pemilu 2019 yang lalu.

"Yang paling saya itu enggak suka, yang milih-milih presiden kita sendiri, tapi kalau udah, enak saja. Loh mestinya, siapa suruh kenapa kamu milih dia. Ini kan jadi kan apa ya tidak ada itu tadi dedikasi gitu," pungkas Megawati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya