Merasa Kesepian Meski Tak Sendirian, Kenapa Ya?

Rasa sepi masih bisa muncul meskipun Anda dikelilingi oleh banyak orang.

oleh Diviya Agatha diperbarui 11 Jan 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi Kesepian Credit: unsplash.com/Anthony

Liputan6.com, Jakarta Keramaian kerap kali dikaitkan dengan perasaan bahagia dan jauh dari rasa sepi. Mengingat Anda mungkin dikelilingi oleh orang-orang yang baik, serta percakapan yang seru.

Tapi, rasa sepi ternyata masih bisa muncul lho. Anda pun mungkin kebingungan mengapa rasa kesepian itu tetap ada meski Anda sedang tidak sendirian.

Terapis perilaku Sherese Ezelle mengungkapkan bahwa rasa sepi dan sendirian merupakan dua hal yang berbeda. Itulah mengapa seseorang bisa merasa kesepian di tengah keramaian, dan begitu juga sebaliknya.

"Kesepian adalah perasaan, sedangkan sendirian itu sesuatu yang nyata dan konkret. Ketika Anda merasa kesepian, Anda mungkin merasa tidak terkoneksi dengan orang-orang yang ada di sekitar Anda," kata Sherese dikutip Bustle, Senin (10/1/2022).

Tak hanya itu, merasa kesepian saat Anda berada di sekitar orang lain juga bisa jadi tanda bahwa kebutuhan Anda bersama orang-orang tersebut sebenarnya belum terpenuhi.

Sherese menambahkan, begitupun saat sendirian, Anda belum tentu merasa kesepian. Banyak pula orang lain yang merasa bahagia meski sendirian.

Bahkan menurut survei oleh Cigna, orang-orang yang merasa kesepian telah meningkat dengan cukup pesat. Begitupun dengan hasil yang ditunjukkan pada penelitian oleh Harvard Graduate School of Education (HGSE).

Studi yang dilakukan oleh Making Caring Common Project pada 2021 tersebut mengungkapkan bahwa beberapa tahun terakhir keadaan membuat orang semakin merasa kesepian dan terisolasi.


Lebih tinggi pada anak muda

"Saya terkejut dengan tingkat kesepian di kalangan anak muda. Jika melihat penelitian, orang tua juga merasa kesepian tapi angkanya tidak setinggi pada anak muda," kata psikolog dan peneliti di HGSE, Richard Weissbourd.

Menurut Richard, ini bisa terjadi karena banyak alasan. Salah satunya terjadi ketika seseorang tidak terbiasa pada perubahan kondisi dan lingkungan. Pandemi COVID-19 pun bisa jadi pemicu perubahan kondisinya.

"Ketika kita mengalami sebuah transisi dan bertemu banyak orang disekitar kita, rasa insecure, kesepian, dan kecemasan memang lebih mungkin untuk muncul," kata Richard.


Koneksi yang dalam

Pelatih hubungan, Kira Asatryn mengungkapkan bahwa kesepian sebenarnya merupakan perasaan yang cukup rumit. Salah satunya bisa disebabkan oleh keinginan untuk memiliki koneksi yang dalam.

"Itu karena mungkin sebenarnya Anda merindukan atau menginginkan sebuah koneksi yang dalam, bukan hanya sekadar banyak orang di sekitar Anda," ujar Kira.

"Maka jika hubungan Anda tidak memiliki unsur kedekatan tersebut, tentu akan membuat seseorang merasa lebih kesepian dan terisolasi," tambahnya.

Artinya, jika suatu hubungan persahabatan, percintaan, atau keluarga tidak sesuai dengan harapan Anda yang satu ini, maka Anda pun lebih mungkin untuk merasakan sepi. 


Infografis

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya