1 Suspek Covid-19 Varian Omicron di Krukut Jakbar Sempat Jalan-Jalan ke Puncak

Kepala Puskemas Kecamatan Tamansari, dr Syukur Pelianus mengatakan, salah seorang dari 36 warga Krukut berinisial R dilaporkan suspek Covid-19 varian Omicron.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Jan 2022, 14:15 WIB
Petugas memantau penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyebut Posko COVID-19 menerima panggilan telepon sebanyak 2.689 terkait virus corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 36 warga yang tinggal di Kelurahan Krukut, Jakarta Barat terpapar Covid-19. Kepala Puskemas Kecamatan Tamansari, dr Syukur Pelianus mengatakan, salah seorang di antaranya berinisial R dilaporkan suspek Covid-19 varian Omicron.

Namun, kepastian masih menunggu hasil dari laboratorium.

"Belum keluar (hasilnya) masih suspek Omicron. Pastinya belum," kata Syukur saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Dia menerangkan, gejala-gejala yang ditunjukkan R sama seperti pasien Covid-19 pada umumnya. R disangka tertular virus Corona berdasar hasil pemeriksaan PCR. Saat itu mengarah ke sana.

Tapi, masih perlu dibuktikan lebih lanjut melalui whole genome sequencing.

"Hasil pemeriksaan PCR ada sesuatu diperiksa di lab oh ini kelihatannya mengarah ke sana (omicron). Ini sudah diperiksa cuma belum keluar hasilnya," terang Syukur soal kasus di Krukut.

Menurut dia, pemeriksaan sampel tergantung dari banyaknya sampel yang tengah diperiksa. Biasanya, paling cepat membutuhkan waktu 7 hari. "Rata-rata 7 hari," lanjut dia.

 


Pernah ke Puncak

Syukur menjelaskan, tim medis telah melakukan wawancara kepada R untuk memastikan riwayat perjalanan pasien. Informasi yang diterima, R bersama teman-temannya pernah berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor Jawa Barat.

"Iya ke Puncak. Mungkin (transmisi lokal). Yang pasti dia tidak ada riwayat ke luar negeri," terang dia.

Karena itu, kini Satgas Covid-19 tingkat Kota Jakarta Barat melakukan pelacakan. Dalam hal ini, yang digali ia beraktivitas di wilayah mana saja, dan bertemu dengan siapa saja.

Syukur menerangkan, orang-orang yang pernah berinteraksi dengan R dilakukan swab test antigen dan PCR. Akhirnya ditemukan 36 warga dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19.

"Pada hari pertama, ada 84 orang yang dicek, dan hari Jumat 60-an dicek," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya