Kasus Omicron Melonjak, Jokowi Minta Masyarakat Tak ke Luar Negeri Beberapa Minggu ke Depan

Dia menyampaikan bahwa pelaku perjalanan luar negeri pulalah yang akhirnya membawa Covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Jan 2022, 16:05 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers tentang evaluasi PPKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 akibat pelaku perjalanan luar negeri. Untuk itu, kata dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri dalam beberapa minggu ke depan.

"Presiden secara spesifik menekankan ini untuk kita dianjurkan menahan diri dulu beberapa minggu ke depan untuk tidak keluar negeri," jelas Luhut dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (10/1/2022).

Menurut dia, kasus konfirmasi pelaku perjalanan luar negeri mendominasi proporsi kasus harian Covid-19 di Indonesia. Hal ini membuat kasus aktif dan perawatan pasien Covid-19 di Jawa- Bali meningkat.

Luhut menuturkan di DKI Jakarta terdapat 393 kasus Covid-19 per 9 Januari 2022. Dari jumlah itu, sebanyak 300 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang baru kembali ke Indonesia.

"Jadi saya, kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri dl untuk perjalanan ke luar negeri, kecuali sangat-sangat penting," ujarnya. 


Omicron Masuk Indonesia

Dia menyampaikan bahwa pelaku perjalanan luar negeri pula lah yang akhirnya membawa Covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia. Terkait hal ini, pemerintah telah memperketat pintu kedatangan untuk pelaku perjalanan luar negeri.

"Langkah pengetatan pintu masuk akan terus dipertahankan untuk mencegah masuknya varian Omicron yang akan menyebar luas di masyarakat," tutur Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya