414 Kasus Omicron di RI, Menkes: Kebanyakan Kasus Datang dari Arab Saudi

Menkes Budi bilang kasus Omicron terbanyak merupakan kedatangan dari Arab Saudi.

oleh Diviya Agatha diperbarui 10 Jan 2022, 16:14 WIB
Anak-anak didampingi orang tua mereka bermain di Taman Puring, Jakarta, Minggu (9/1/2022). Di tengah ancaman penyebaran covid-19 varian Omicron dan pemberlakukan PPKM level 2, masyarakat tetap melakukan aktivitas pada akhir pekan di luar rumah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa hingga saat ini total kasus positif Omicron COVID-19 di Indonesia ada sebanyak 414 jiwa. Kasus tersebut dinilai meningkat dari kedatangan luar negeri.

"Positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity lokal yang 0,2 persen," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers Evaluasi PPKM pada Senin, (10/1/2022).

"Jadi positivity rate kedatangan luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar kasus positif yang terjadi disebabkan oleh kedatangan luar negeri," Budi menambahkan.

Budi juga menjelaskan bahwa negara-negara penyumbang kasus Omicron tertinggi di Indonesia juga mengalami pergeseran. Sehingga, urutan pertama yang menjadi penyumbang tertinggi adalah kedatangan dari Arab Saudi.

"Negara-negara yang paling tinggi sekarang bergeser. Pertama adalah Arab Saudi, kedua Turki, ketiga Amerika Serikat, dan keempat adalah Uni Emirat Arab," kata Budi.

Hal serupa pun disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi. Nadia mengungkapkan bahwa memang sebagian besar kasus Varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," ujar Nadia pada Health Liputan6.com, Minggu, 10 Januari 2022.


114 orang sembuh

Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyampaikan bahwa dari 414 orang yang dinyatakan positif Omicron di Indonesia, 114 diantaranya telah sembuh.

"Dari 414 ini yang masuk kategori sedang, artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya dua orang. Satu usia 58 tahun, yang satu lagi 47 tahun dan keduanya memiliki komorbid," kata Budi.

"Dari 414 orang yang dirawat karena Omicron, 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang," tambahnya.

Sehingga, pasien Omicron yang telah dinyatakan sembuh juga sudah tidak dirawat dan kembali ke rumahnya masing-masing.


Infografis

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya