Kapolres Jember Pastikan Tidak Ada Korban Meninggal Akibat Banjir, tapi...

Herry menyatakan, kerusakan terparah di jalan perumahan. Ratusan meter jalan tergerus air hingga 50 sentimeter, sedangkan untuk rumah warga yang terdampak terdapat 225 KK lebih.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Jan 2022, 16:56 WIB
Petugas membersihkan lumpur sisa banjir di Jember. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jember - Kapolres Jember AKBP Herry Purnomo memastikan tidak ada korban jiwa meninggal dunia saat banjir di Perumahan Bumi Mangli Kaliwates Jember.

Herry menyatakan, kerusakan terparah di jalan perumahan. Ratusan meter jalan tergerus air hingga 50 sentimeter, sedangkan untuk rumah warga yang terdampak terdapat 225 KK lebih.

"Untuk di Perumahan Bumi Mangli tidak ada korban jiwa, hanya rumah terdampak. Sedangkan untuk posko kami menyiapkan dapur umum," ujarnya, Senin (10/1/2022).

Sedangkan adanya pemberitaan terkait korban jiwa, Herry mengatakan, korban adalah pencari rumput warga Panti yang tergelincir saat menyeberang sungai, di mana saat itu keadaan hujan.

"Yang meninggal bukan korban banjir di Bumi Mangli, tapi pencari rumput yang terpeleset. Mereka suami istri dan satu petani terkena serangan jantung saat di hutan, jadi tiga warga tersebut bukan korban banjir, tapi terpeleset," ucapnya.

Herry mengaku, pihaknya bersama Dandim 0824 Jember, dan Kepala BPBD Jember melakukan assesment penanganan korban banjir.

"Kami hari ini melakukan assesment terhadap warga terdampak banjir, dengan mengirimkan anggota kami untuk melakukan pendataan dan juga membantu membersihkan lumpur dan barang milik warga yang terkena lumpur," ujarnya.


Dapur Umum

Dalam peninjauan tersebut, Herry mengatakan, pihaknya juga menyiapkan lokasi dapur umum untuk warga dan menginventarisir kerusakan dampak banjir.

"Kami melakukan pendataan dan inventarisir kerusakan, di mana selain beberapa fasum yang rusak, juga infrastruktur yang tergerus air dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan, untuk memperbaikinya, kemungkinan kami akan mengerahkan alat berat," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya