Apa Itu Moon Phase Calendar?

Moon Phase Calendar tercatat sebagai salah satu fenomena di kalender astronomi bulan Januari 2022.

oleh Henry diperbarui 10 Jan 2022, 19:36 WIB
Ilustrasi Kalender Fase Bulan Credit: pexels.com/Malith

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa fenomena langit yang terjadi berdasarkan kalender astronomi pada bulan Januari 2022. Salah satunya adalah moon phase calendar, yakni fenomena astronomi ketika matahari, bulan, dan Bumi mengalami perubahan sudut.

Situasi ini terjadi ketika bulan mengelilingi Bumi, dan Bumi mengelilingi matahari. Kemudian, perubahan ini membuat sinar matahari terpantul pada bulan dan akhirnya menyinari Bumi.

Dalam perhitungan kalendernya, terdapat empat moon phase, yaitu new moon (bulan Baru), first quarter (fase kuartal pertama bulan), full moon (bulan penuh), dan last quarter moon (fase kuartal terakhir pada bulan). Kemudian pada fase kedua dikenal dengan nama waxing crescent (bulan sabit awal), waxing gibbous (bulan cembung awal), waning gibbous (bulan cembung akhir), dan waning crescent (bulan sabit akhir).

Di awal tahun 2022, moon phase calendar terjadi pada hari ini, Senin (10/1/2022) sampai Selasa, 1 Februari 2022. Dilansir dari laman timeanddate, Senin (10/1/2022)fase bulan ini bisa dilihat di beberapa daerah, termasuk di Jakarta pada jam-jam tertentu.

Untuk fase kuartal pertama terjadi pada Senin (10/1/2022) pukul 01.11 WIB. Fase bulan penuh akan terjadi pada 18 Januari 2022 pukul 06.48 WIB, lalu fase kuartal terakhir akan terjadi pada 25 Januari 2022 pukul 20.40 WIB. Terakhir, fase bulan baru akan terjadi pada 1 Februari 2022 pukul 12.46 WIB.

Untuk megetahui lebih detail, berikut penjelasan delapan delapan fase bulan yang dilansir dari laman almanac.com.

1. New Moon

Fase ini dinamakan bulan baru karena menjadi awal siklus bulan. Di fase ini, matahari dan bulan berada pada jarak terdekat satu sama lain dan terletak di sisi yang sama dengan Bumi.

Jika posisi bulan baru benar-benar sejajar dengan matahari dan Bumi, terkadang akan terlihat seluruh cincin matahari dan menyebabkan gerhana matahari. Namun, peristiwa ini hanya dapat dilihat di sebagian kecil lokasi di Bumi dan memerlukan kacamata khusus untuk melihatnya secara aman.

2. Waxing Crescent

Fase bulan sabit awal ini terjadi antara bulan baru dan fase kuartal pertama bulan. Peristiwa ini diawali dengan tampaknya bentuk bulan sabit yang tipis dan dapat terlihat di bagian Bumi bagian utara. Area yang tersembunyi semakin terlihat setiap harinya dan membuat sisi kanan permukaan bulan terlihat bercahaya.

Beberapa kalendar bulan seperti kalender Islam memulai awal bulan ketika bulan terlihat untuk pertama kalinya. Hal itu biasanya terjadi setelah bulan baru selama tahapan bulan sabit.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


3. First Quarter

Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Fase ini dinamakan fase kuartal pertama bulan karena bulan telah bergerak seperempat jalan menuju orbitnya. Pada fase kuartal pertama, sisi bulan bagian kanan akan bercahaya terang di Bumi bagian utara, sementara sisi selatan akan melihatnya dari sebelah kiri Bulan. Dengan kata lain, bulan berada tegak lurus dengan Bumi atau matahari.

4. Waxing Gibbous

Fase bulan cembung awal ini terjadi di antara fase kuartal pertama bulan dan bulan penuh. Pada fase ini, bulan terlihat lebih jelas, tetapi belum tampak sepenuhnya. Di Bumi bagian utara, sisi kanan bulan akan terlihat bercahaya ditambah adanya sinar-sinar kecil di sisi kirinya.

5. Full Moon

Fase ini membuat bulan terlihat seluruhnya, memunggungi Matahari, dan berlawanan dengan Bumi.


6. Waning Gibbous

ilustrasi bulan/Photo by David Besh from Pexels

Fase bulan cembung akhir terjadi antara bulan penuh dan fase kuartal terakhir bulan. Nantinya bulan akan semakin gelap dan hanya terlihat cincin yang diakibatkan oleh sinar. Pada fase ini, bulan terlihat sebagian saja dan di bagian lainnya akan tampak gelap.

7. Last Quarter

Bulan telah mencapai tiga per empat perjalanannya untuk mengelilingi orbit dan tinggal sedikit lagi untuk menyelesaikan satu kali revolusinya. Pada fase kuartal terakhir bulan, akan tampak separuh permukaan bulan dipenuhi cahaya.

Untuk Bumi bagian utara terlihat sisi kiri bulan lebih terang, sedangkan bagian selatan sisi kanannya.

8. Waning Crescent

Fase bulan sabit akhir terjadi antara fase kuartal terakhir dan bulan baru. Pada awal fase ini, bagian kiri bulan akan lebih terang dan sisi kanan lebih gelap ketika dilihat dari Bumi bagian utara.

Sebenarnya seluruh cincin bulan akan lebih gelap dan menjadi awal bulan baru.


Apollo dan Jejak Manusia di Bulan

Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya