Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana bakal kembali membuka lowongan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada 2022. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pun sempat membuka kemungkinan, jika seleksi CPNS kembali digelar tahun ini.
Namun, Plt Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, belum bisa memastikan perihal lowongan CPNS akan kembali diadakan 2022 ini.
Advertisement
"Saya kira itu jadi masukan kita, jadi evaluasi. Saya enggak bisa pastiin ada CPNS atau tidak. Tapi karena memang secara formal kita minta informasi ke PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian)," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (10/1/2022).
Secara garis besar, ia mengatakan, pengadaan CASN tahun ini mungkin akan lebih selektif mengikuti kebutuhan.
Khususnya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang proses pengadaannya tahun ini sudah dikeluarkan melalui surat edaran oleh Menteri PANRB.
"Memang kita sudah edarkan, dijelaskan pak Menpan di beberapa penyampaian beliau. Jadi memang kita fokus ke situ dulu, karena memang ada penyederhanaan birokrasi," terang Averrouce.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Evaluasi
Namun, pemerintah tetap akan melakukan evaluasi terhadap kebutuhan dasar, baik untuk CPNS maupun PPPK. Proses itu masih menunggu gelaran seleksi PPPK Guru 2021 yang kini masih berlanjut.
"Terutama kita butuh ASN yang terspesialisasi untuk hal-hal tertentu yang spesial dan spesifik untuk menangani tugas-tugas pemerintahan," kata Averrouce.
Averrouce juga belum bisa menyebut secara pasti kapan proses seleksi PPPK Guru 2021 akan selesai. Proses pengadaannya saat ini masih berada di bawah Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Saya kan sampaikan juga sebelumnya, bahwa ini masih proses. Jadi kita nanti masih konsolidasi terkait pengadaan di 2021. CASN juga masih berproses pengumuman-pengumuman," tuturnya.
Advertisement