Hotel Sudah Hampir Penuh, Glamping sampai Kapal Jadi Alternatif Penginapan Penonton MotoGP Mandalika

Kemenparekraf mendorong munculnya akomodasi-akomodasi sementara di Lombok untuk menampung penonton MotoGP karena hotel sudah hampir penuh.

oleh Henry diperbarui 11 Jan 2022, 06:30 WIB
Jalan Bypass Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika (dok:PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Ajang MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022 jadi salah satu event olahraga paling ditunggu di tahun ini. Berkaca pada ajanng World Superbike atau WSBK pada November 2021 yang mampu mendatangkan banyak penonton dan wisatawan, maka MotGP diperkirakan akan lebih ramai lagi.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, perhelatan balap internasional dan paling bergengsi itu diduga akan menarik 100 ribu wisatawan. Pihak Kemenparekraf pun mendorong munculnya akomodasi-akomodasi sementara di Lombok untuk menampung penonton MotoGP karena hotel dan tempat penginapan lainnya di NTB saat ini sudah hampir penuh.

Berdasarkan data yang dikumpulkan asosiasi hotel di Mataram (Ibu kota NTB) pada 3 Januari 2021, kamar hotel di Kota Mataram sudah terpesan 90 persen untuk keperluan akomodasi MotoGP Indonesia 2022.  Sedangkan akomodasi hotel penginapan hingga Desa wisata di Lombok hanya tersedia sekitar 23.000 unit per Desember 2021.

"Kota Mataram memiliki 2.758 kamar hotel yang sekarang masuk ke dalam anggota asosiasi Hotel Mataram. Pemerintah NTB memprediksi okupansi Hotel di Lombok sepanjang pelaksanaan MotoGP bisa mencapai 100 persen," terang Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin, 10 Januari 2022.

Pria yang biasa disapa Sandi ini mengatakan, pemerintah berencana menawarkan sejumlah opsi penginapan seperti di tenda atau glamping.  Menurut Sandi, tidak semua wisatawan akan datang pada hari yang sama sehingga kebutuhan akomodasi tidak menumpuk. Meski begitu, untuk mengantisipasi membludaknya okupansi hotel, pemerintah bakal membuka alternatif penginapan.

Ia mengatakan, pemerintah berencana menawarkan sejumlah opsi penginapan seperti di tenda atau glamping.  Mereka akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memfasilitasi kemping di kawasan Mandalika. Untuk tenda disediakan 100 unit di kawasan camping ground tersebut dimana satu tenda bisa menampung empat orang. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Akomodasi Sementara

Menparekraf Sandiaga Uno di Weekly Press Briefing, 10 Januari 2022. (Liputan6.com/Henry)

Selain glamping dan cabin, pemerintah akan meminta masyarakat menawarkan rumah di desa-desa wisata untuk dimanfaatkan sebagai homestay.

“Pemerintah mendorong sarana hunian pariwisata yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR, termasuk homestay yang sudah dibangun di Lombok untuk mengakomodir perhelatan MotoGP ini. Saat ini sudah terbangun 300 sarana hunian pariwisata atau homestay yang sedang dalam proses sertifikasi CHSE,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan mengembangkan kapasitas hotel di 3 Gili di Lombok yang cukup banyak dikunjungi wisatawan tapi belum terkoneksi. Sehingga nantinya, akan terhubung langsung dengan shuttle of service melalui transportasi darat dan bus menuju ke daerah Mandalika.

Selain itu, kapal-kapal cruise yang bersandar di dermaga Pelabuhan Lombok akan digunakan sebagai akomodasi sementara. Kemenarekraf akan menggandeng Kementerian Perhubungan dan Pelni untuk menggunakan kapal dan fasilitas lainnya di Pelabuhan Lombok.


Diarahkan ke Bali

Gerbang bergaya art deco yang ada di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Sandi menambahkan, pemerintah menjamin penyediaan transportasi seperti shuttle dari penginapan ke lokasi perhelatan MotoGP. Bila Kapasitas di Lombok tak cukup menampung kebutuhan, wisatawan akan diarahkan untuk tinggal di Bali atau destinasi sekitar NTB.

"Dipastikan juga bahwa sebagian pengunjung MotoGP akan memilih tinggal di Bali, yaitu Nusa Dua atau kawasan lainnya. Ini akan kami fasilitasi ketersediaan penerbangannya," ucapnya.

Meski varian baru Covid-19, Omicron sudah melanda Indonesia, tapi berbagai kegiatan internasional yang sudah disiapkan sejak lama seperti MotoGP dan KTT G20 akan tetap dilaksanakan, tentunya dengan adaptasi protokol kesehatan yang ketat. Saat ini sektor pariwisata mulai bergeliat, maka momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.

"Tentunya ini harus kita antisipasi dan mitigasi tapi The Show Must Go On. Kita akan terus menyiapkan kegiatan-kegiatan event yang sudah direncanakan seperti MotoGP dan kita akan pastikan bahwa Indonesia ready," pungkas Sandiaga Uno.


Infografis juara MotoGP

Infografis juara MotoGP (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya