Liputan6.com, Jakarta Lowongan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada 2022 menjadi salah satu yang dinanti sebagian besar masyarakat.
Advertisement
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pun sempat membuka kemungkinan, jika seleksi CPNS kembali digelar tahun ini.
Namun pengadaan CASN tahun ini kemungkinan akan lebih selektif mengikuti kebutuhan. Artikel tentang lowongan CPNS 2022 ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis.
Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Selasa (11/1/2022):
1. Pemerintah Berencana Buka Lowongan CPNS 2022, tapi Lebih Spesifik
Pemerintah berencana bakal kembali membuka lowongan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada 2022.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pun sempat membuka kemungkinan, jika seleksi CPNS kembali digelar tahun ini.
Namun, Plt Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, belum bisa memastikan perihal lowongan CPNS akan kembali diadakan 2022 ini.
2. Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 2.100, Apa Sentimennya?
Gerak harga emas dan perak di 2021 membuat pelaku pasar kecewa. Di 2022 ini, pelaku pasar berharap harga emas dan perak bisa kembali berjaya.
Mengutip Kitco, Senin (10/1/2022), harga emas di 2021 turun 3,6 persen dan membukukan penurunan tahunan terbesar sejak 2025. Sedangkan harga perak turun 11,5 persen di 2021 dan merupakan penurunan terbesar sejak 2014.
Kedua logam mulai tersebut gagal mendapatkan daya tarik sepanjang tahun lalu meskipun dalam narasi inflasi diperkirakan bakal melonjak didorong oleh pemulihan ekonomi yang kuat dan pandangan The Federal Reserve yang lebih agresif.
3. Kasus Omicron Covid-19 RI Didominasi Warga dari Luar Negeri, Luhut: Jangan Datang Bawa Penyakit
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas meminta masyarakat menahan diri untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Hal itu mengingat selama ini, sebaran kasus omicron Covid-19 didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Pasca Rapat Terbatas terkait penanganan Covid-19 dengan Presiden Joko Widodo, antara lain meminta masyarakat tak perlu keluar negeri dalam dua minggu ke depan.
"Kalau bisa jangan dulu keluar negeri untuk dua minggu atau tiga minggu ke depan ini. Supaya mereda dulu di sana sehingga tak perlu datang kesini bawa penyakit. Itu membuat pekerjaan kita walau tadi tak terlaku berbahaya, kalau kena ramai-ramai jadi berbahaya juga," katanya dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).
Advertisement