Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Selasa, (11/1/2022).
Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas, IHSG akan tertekan dengan rentang 6.650-6.750 pada Selasa pekan ini. Selain itu, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan ketentuan larangan ekspor batu bara yang semula berlaku sepanjang Januari 2022.
Advertisement
Sebelumnya, IHSG masih melemah dengan koreksi 0,15 persen pada perdagangan Senin, 10 Januari 2022. IHSG melemah yang dipimpin oleh sektor saham teknologi yang susut 3,52 persen.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada Selasa pekan ini. Ia menilai, kondisi pergerakan IHSG saat ini terlihat lebih konservatif dengan potensi kenaikan jangka pendek yang masih terbuka.
"Jika resistance level terdekat dapat ditembus, IHSG berpeluang meraih level tertinggi sepanjang masanya kembali,” kata dia dalam catatannya.
Ia menambahkan, hal itu tentu ditunjang oleh sejumlah faktor antara lain arus capital inflow yang terlihat mulai kembali ke pasar modal Indonesia, masih kuat dan stabilnya fundamental ekonomi Indonesia.
“IHSG berpotensi naik, kisaran 6.518-6.725,” kata dia.
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpotensi turun pada Selasa pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.643-6.739. Potensi koreksi IHSG ini seiring sentimen global dengan indeks Dow Jones yang melemah.
Edwin menuturkan, kekhawatiran akan terjadinya percepatan kenaikan fed fund rate (FFR) dan terus naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) untuk semua tenor seiring tingginya ancaman inflasi dan selesainya program pembelian obligasi.
Selain itu, Goldman Sachs prediksi fed fund rate akan naik empat kali pada 2022 menjadi faktor penekan indeks Dow Jones yang turun 0,45 persen setelah pekan lalu susut 0,29 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI),dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS).
Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP). Selain itu, SMRA, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA),dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Advertisement