Liputan6.com, Jakarta Tahun lalu Doddy Sudrajat ngotot ingin memindahkan makam Vanessa Angel. Kini rencana itu didengungkan lagi setelah ia menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya Jakarta, pekan ini.
Melalui pengacaranya, Djamalluddin Koedoeboen, menyebut pemindahan makam adalah wasiat dari Vanessa Angel yang disampaikan lisan kepada Doddy Sudrajat dan sejumlah kerabat.
Baca Juga
Advertisement
“Sudah lama sebelum meninggal almarhumah. Beliau menyampaikan secara lisan dan itu kepada banyak orang,” katanya dilansir dari video interviu di kanal YouTube KH Infotainment, Senin (10/1/2022).
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Ada Umur
“Bunyinya bahwa kurang lebih begini: Suatu ketika saya sudah tidak ada umur, maka saya pengin agar mayat saya satu lahad dengan ibu saya,” Djamalluddin Koedoeboen mencetus.
Pernyataan lisan itu, masih menurut Djamalluddin Koedoeboen, adalah poin penting yang disampaikan almarhumah. Mendengar ini, awak media tak mau menelan mentah-mentah.
Advertisement
Bukan Karena Mimpi?
Seorang jurnalis balik bertanya, “Bukan karena mimpi Pak Doddy waktu itu?” Sebagai informasi, Desember 2021, Doddy Sudrajat berkoar ingin memindahkan makam Vanessa Angel karena mengaku didatangi almarhumah lewat mimpi.
Pernyataan Doddy Sudrajat ini lantas menjadi headline sejumlah media daring pada 23 Desember 2021. Perbedaan keterangan ini membuat Doddy dan Djamalludin makin dicecar awak media.
Menyampaikan Kepada Kami
Djamalluddin Koedoeboen kemudian berkukuh pemindahan makam adalah wasiat Vanessa Angel yang disampaikan kepada sejumlah orang, bukan hanya Doddy Sudrajat.
“Kalau dari Pak Doddy saja ya kita, pasti juga mempertimbangkanlah. Namun karena ini juga dari tantenya, dari teman-temannya juga, bahkan dari pencipta lagunya juga menyampaikan kepada kami,” ujarnya.
Advertisement
Tak Mungkin Kita Melarang
“Bahwa itu memang betul adalah sudah wasiat pernah disampaikan kepada kami sehingga beliau menyampaikan itu,” Djamalluddin Koedoeboen menukas. Beberapa ustaz menyayangkan ide pemindahan makam ini.
Djamalluddin Koedoeboen bukan tak mendengar. Namun ia berdalih, “Setiap orang yang berpendapat kan enggak mungkin kita melarang. Itu kembali lagi kepada keluarga besar daripada almarhumah.”