Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hari ini meninjau operasi pasar murah untuk menekan harga minyak goreng di Bekasi Selatan.
Adapun Pemprov Jabar diketahui menggelar operasi pasar murah di 11 kota/kabupaten, salah satunya di Bekasi. Mereka menjual minyak goreng Rp 14 ribu per liter, dan maksimal dua liter saja.
Advertisement
"Supaya ibu-ibu tidak marah-marah lagi karena dapurnya jadi repot gara-gara harga naik sampai Rp 40 ribu per dua liter. Sekarang dua liternya hanya Rp 28 ribu atau per liternya Rp 14 ribu seperti yang ada di sini," kata pria yang akrab disapa Kang Emil, Selasa (11/1/2022).
Total di Bekasi, disediakan 22.000 liter minyak goreng, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga.
"Hampir total dengan yang akan kita bicarakan 240.000 liter di 11 kota/kabupaten termasuk Kota Bekasi," ujar Kang Emil.
Mantan Wali Kota Bandung itu berharap harga minyak goreng berangsur turun seiring digelarnya operasi pasar yang akan berlangsung hingga 14 Januari 2022.
"Kita berharap pemerintah pusat bisa mengendalikan lebih fundamental, sehingga jangka panjang kita jangan sering-sering melakukan kegiatan seperti ini," jelas Kang Emil.
Antusias Warga
Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari warga sekitar. Salah satunya Wati yang mengaku sangat senang karena bisa membeli minyak goreng dengan harga murah.
"Membantu warga seperti saya yang kurang mampu. Soalnya di warung mahal, antara Rp 20-21 ribu seliter. Ya sangat ketolong lah," ujarnya.
Ia berharap pemerintah dapat secepatnya menekan harga kebutuhan pokok, terlebih di masa pandemi saat ini.
'Semoga barang kebutuhan pokok tambah murah di tengah covid ini. Biar warga menengah ke bawah enggak menjerit," kata Wati.
Advertisement