Ini Lima Alternatif Aset Kripto Selain Bitcoin (I)

Cryptocurrency yang dibuat setelah Bitcoin secara kolektif disebut altcoin atau alternative coin, dan dalam beberapa kasus sering disebut shitcoin.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 11 Jan 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Semakin berkembangnya dunia cryptocurrency, membuat semakin banyak koin atau token baru yang bermunculan. Tentunya, dengan banyak koin atau token baru membuat para investor memiliki banyak pilihan alternatif aset kripto selain Bitcoin. 

Cryptocurrency yang dibuat setelah Bitcoin secara kolektif disebut altcoin atau alternative coin, dan dalam beberapa kasus sering disebut shitcoin.

Tidak sedikit altcoin yang bermunculan meniru Bitcoin atau bahkan memodifikasinya, namun tingkat keamanan yang dicapai jaringan Bitcoin sebagian besar belum terlihat oleh altcoin. 

Meskipun begitu, beberapa kemunculan koin atau token baru memiliki berbagai keunikan lain yang tidak dimiliki Bitcoin, hal tersebut yang menjadi koin atau token ini menjadi pilihan lain atau alternatif selain Bitcoin.

Dilansir dari Investopedia, Selasa (11/1/2022), berikut lima alternatif aset kripto selain Bitcoin. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Stellar (XLM)

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Stellar (XLM) adalah jaringan blockchain terbuka yang dirancang untuk memberikan solusi perusahaan dengan menghubungkan lembaga keuangan untuk tujuan transaksi besar. 

Transaksi besar antara bank dan perusahaan investasi biasanya memakan waktu beberapa hari, melibatkan sejumlah perantara, dan menghabiskan banyak uang. Kini transaksi itu dapat dilakukan hampir secara instan tanpa perantara dan tanpa biaya apapun menggunakan jaringan blockchain Stellar. 

Selain itu, Stellar masih merupakan blockchain terbuka yang dapat digunakan oleh siapa saja. Sistem ini memungkinkan transaksi lintas batas di antara mata uang apa pun. Namun, mata uang asli Stellar adalah Lumens.

Stellar didirikan oleh Jed McCaleb, anggota pendiri Ripple Labs dan pengembang protokol Ripple. Dia akhirnya meninggalkan perannya dengan Ripple dan kemudian ikut mendirikan Stellar Development Foundation. Stellar Lumens memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 6,4 miliar dan bernilai USD 0,26 per Januari 2022.


Dogecoin (DOGE)

Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Dogecoin (DOGE), dilihat dan disebut oleh beberapa orang sebagai "memecoin". DOGE sempat menyebabkan kegemparan pada tahun 2021 karena harga koin meroket. 

DOGE menggunakan gambar Shiba Inu sebagai avatarnya dan sempat diterima sebagai bentuk pembayaran oleh beberapa perusahaan besar, termasuk Dallas Mavericks, Kronos, dan yang paling terkenal SpaceX yang dimiliki oleh Elon Musk .

Dogecoin dibuat oleh dua insinyur perangkat lunak, Billy Markus dan Jackson Palmer, pada 2013. Markus dan Palmer dilaporkan menciptakan koin ini sebagai lelucon, untuk mengomentari spekulasi liar pasar cryptocurrency.

Harga DOGE mencapai titik tertinggi sepanjang masa $0,68 selama seminggu ketika Elon Musk dijadwalkan tampil di “Saturday Night Live.” Pada Desember 2021. Kapitalisasi pasar Dogecoin sebesar $20 miliar dan satu DOGE bernilai sekitar USD 0,15, menjadikannya cryptocurrency terbesar ke-12.


SHIB

Dogecoin. Unsplash/ Clay Banks

SHIB juga merupakan salah satu “memecoin” yang terinspirasi dari Dogecoin, bahkan beberapa orang menyebutnya sebagai koin turunan dari Dogecoin. SHIB menjadi terkenal pada musim gugur 2021, yang secara singkat berhasil melampaui kapitalisasi pasar Dogecoin.

 


Binance coin (BNB)

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Binance Coin (BNB) adalah cryptocurrency utilitas yang beroperasi sebagai metode pembayaran untuk biaya yang terkait dengan perdagangan di Binance Exchange. Ini adalah cryptocurrency terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar. 

Binance Exchange didirikan oleh Changpeng Zhao dan merupakan salah satu bursa yang paling banyak digunakan di dunia. Binance Coin awalnya adalah token ERC-20 yang beroperasi di blockchain Ethereum. Kemudian, mereka memiliki peluncuran mainnet sendiri.

Pada Januari 2022, BNB memiliki kapitalisasi pasar USD 73,3 miliar, dengan satu BNB memiliki nilai USD 435,24. 


Tether (USDT)

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Tether (USDT) adalah salah satu aset kripto paling populer dari kelompok yang disebut stablecoin, atau aset kripto yang bertujuan untuk mematok nilai pasarnya ke mata uang. 

Karena sebagian besar mata uang digital, bahkan mata uang utama seperti Bitcoin, sering mengalami periode volatilitas yang dramatis, Tether dan stablecoin lainnya berusaha untuk memuluskan fluktuasi harga untuk menarik pengguna yang mungkin berhati-hati. 

Harga Tether terkait langsung dengan harga dolar AS. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk lebih mudah melakukan transfer dari cryptocurrency lain kembali ke dolar AS

Pada Desember 2021, Tether adalah cryptocurrency terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan kapitalisasi pasar USD 77,9 miliar dan nilai per token USD 1,26. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya