Vaksin Booster AstraZeneca dan Pfizer Diberikan Setengah Dosis, Ini Penjelasan Menkes

Inilah kombinasi vaksin booster versi Menkes Budi Gunadi Sadikin

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 11 Jan 2022, 18:05 WIB
Warga menunggu untuk menerima dosis vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di sebuah mal di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/9/2021). Vaksinasi COVID-19 di Surabaya dilakukan di fasilitas kesehatan, mal, perkantoran, kelurahan hingga balai RW. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dua jenis vaksin booster COVID-19 akan diberikan setengah dosis pada vaksinasi lanjutan, Rabu, 12 Januari 2022.

"Hasil penelitian dalam dan luar negeri menyatakan pemberian vaksin setengah dosis menunjukkan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh dan memberikan dampak Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang lebih ringan," kata Budi dalam konferensi pers Selasa (11/1/2022).

Ia pun menyampaikan kombinasi vaksin booster yang akan diberikan kepada masyarakat sebagai berikut:

- Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin pertama dan kedua Sinovac, maka booster-nya adalah setengah dosis vaksin Pfizer.

- Untuk vaksin premier Sinovac pertama dan kedua, akan diberikan booster setengah dosis Astrazeneca.

- Untuk vaksin primer dua kali dosis AstraZeneca, akan diberikan setengah dosis vaksin Moderna sebagai booster.

“Ini adalah kombinasi awal dari resim vaksin booster yang kita akan berikan berdasarkan ketersediaan vaksin dan juga hasil riset yang sudah disetujui BPOM dan ITAGI yang nantinya bisa berkembang tergantung pada hasil riset yang baru dan ketersediaan vaksin yang ada,” kata Budi.

 

Simak Video Berikut Ini


Infografis Siap-Siap Vaksinasi Booster COVID-19 Dimulai 12 Januari 2022

Infografis Siap-Siap Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai 12 Januari 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya