Liputan6.com, Balikpapan - Musyawarah Daerah (Musda) Bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Balikpapan yang berlangsung di Hotel Platinum Balikpapan, pada Senin (10/1/2022) pagi sempat diwarnai kericuhan.
Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tidak mendapatkan undangan dalam musda bersama tersebut mencoba masuk dan ikut dalam kegiatan tersebut. Namun, tindakan itu dihalangi panitia musda lantaran tidak membawa surat mandat atau surat undangan musda. Keributan pun sempat terjadi di luar ruangan ballroom, di meja pendaftaran.
Advertisement
Aksi saling dorong dari dua kubu terjadi. Petugas dari Polresta Balikpapan yang sudah berjaga sejak awal Musda Bersama berlangsung menindak tegas dan menenangkan situasi. Hingga akhirnya para OKP yang tidak mendapatkan undangan diminta untuk turun dan menjauh dari area Musda Bersama.
Usai keributan tersebut, Muda Bersama pun dilanjutkan. Galang Nusantara akhirnya didapuk sebagai Ketua terpilih KNPI Balikpapan versi Musda Bersama periode 2022-2025.
Simak video menarik ini:
Advertisement
Musda KNPI Dihadiri Organisasi Kepemudaan
Dalam kegiatan Musda Bersama tersebut sejumlah OKP di Balikpapan hadir dalam kegiatan. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh tiga pimpinan DPD KNPI Kaltim diantaranya Ketua DPD KNPI Kaltim Tito Sugiarto dan DPD KNPI Balikpapan Ashar Firman Syah.
Kedua, Ketua DPD KNPI Kaltim Zieko Ch Odang dan DPD KNPI Balikpapan Galang Nusantara. Serta ketiga, DPD KNPI Kaltim Asbar M. Akib dan DPD KNPI Balikpapan Muhammad Irfan.
Dalam Musda tersebut Galang terpilih aklamasi sebagai Ketua KNPI Balikpapan versi Musda Bersama. "Kami bertiga bersepakat menerapkan Musda bersama, harapannya Balikpapan menjadi parameter penyatuan KNPI di Kaltim, dan Balikpapan yang pertama menerapkan penyatuan ini. Ini dilakukan untuk menjelang kongres di pusat, karena di sana akan melaksanakan kongres penyatuan Insya Allah 27 Januari atau tentatif paling lambat pertengahan November,” paparnya usai Musda.
Pasca Musda lanjut Galang, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi kepada semua OKP untuk bersama-sama membangun pemuda.
"Lanjutnya akan melakukan rekonsiliasi, buat yang belum merapat, itu amanat dari pusat. Namun jika tidak mau atau mau bergabung, atau bahkan tetap menginginkan perpecahan maka dari pusat akan turun,” tegasnya.
Dia menyebut bahwa dalam Musda tersebut memperoleh dukungan darr 44 OKP dan 4 PK (Pengurus Kecamatan) untuk dipercaya menakhodai KNPI Balikpapan versi Musda Bersama.
"Hari ini penetapan dan langsung pelantikan, karena ini bukan Musdalub, tetapi Musda dalam kondisi yang tidak biasa, di mana dalam hal ini menyatukan 3 kubu,” beber Gilang.
Gesekan Dianggap Lumrah
Ditanya terkait sempat adanya keributan saat menggelar Musda Bersama Galang mengatakan itu hal yang lumrah dalam berorganisasi.
"Sempat terjadi gesekan, tapi itu hal lumrah itu dinamika dalam organisasi. dan wajar-wajar saja," katanya.
Usai ditetapkan sebagai Ketua terpilih versi Musda Bersama sambung Galang, dilanjutkan proses pelantikan pengurus DPD KNPI Balikpapan versi Musda Bersama.
"Proses pelantikan sudah dilalui dan Alhamdulillah semuanya lancar, secepatnya besok Selasa jajaran akan bersurat kepada pemerintah dalam hal ini kepada Kesbangpol dan Disporapar Balikpapan untuk memberitahukan kepengurusan kami," tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan audiensi kepada unsur Muspida Balikpapan untuk mengenalkan kepengurusan DPD KNPI Balikpapan versi Musda Bersama.
"Setelah itu, kami akan mencoba beraudiensi dengan unsur muspida terutama dengan Wali Kota Balikpapan kemudian jajaran legislatif dan yudikatif. Itu akan kami sambangi untuk memberitahukan bahwa Balikpapan sudah melaksanakan Musda bersama dan sudah dilantik," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa DPD KNPI Kaltim dalam waktu dekat juga akan menggelar rekonsiliasi untuk mempersiapkan Kongres KNPI.
"Info terakhir provinsi juga akan gelar rekonsiliasi untuk melakukan kongres bersama, untuk menjelang kongres bersama di Nasional. Teknisnya itu belum tau, tapi harapannya, mandataris dari Balikpapan adalah hasil Musda hari ini. Dan ini SK kami sudah terbit dan ditandatangani oleh ketua Provinsi dan sudah diserahterimakan," dia memungkasi.
Advertisement