Liputan6.com, Jakarta Setelah menyita perhatian publik karena memborong 12 piala di malam puncak Festival Film Indonesia pada akhir tahun 2021, Penyalin Cahaya kini membuat gempar lantaran beredar kabar bahwa salah satu kru disebut melakukan pelecehan seksual.
Baca Juga
Advertisement
Lantaran tersangkut kasus pelecehan seksual, warganet pun meminta pihak FFI 2021 menarik piala citra film Penyalin Cahaya. Seperti diketahui, kru film Penyalin Cahaya yang diduga terseret kasus pelecehan seksual ada Henricus Pria selaku penulis skenario dan meraih piala FFI 2021 bareng Wregas Bhanuteja.
Kabar dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu kru atau penulis film Penyalin Cahaya sangat disayangkan. Pasalnya, film Penyalin Cahaya merupakan film yang mengangkat isu kekerasan seksual.
Kru film Penyalin Cahaya terlibat kasus pelecehan seksual, Rekata Studio & Kaninga Pictures pun mengambil sikap tegas dan mengeluarkan surat pernyataan sikap. Sejumlah pekerja seni pun mengkritisi sekaligus mempertanyakan sanksi apa yang layak diberikan kepada terlapor.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang fakta terkait kasus kru film Penyalin Cahaya yang tersangkut dugaan pelecehan seksual, Rabu (12/1/2022).
1. Berpihak Pada Penyintas
Melalui surat pernyataan sikap yang diunggah ke media sosial pada 10 Januari 2022, pihak film Penyalin Cahaya menuliskan akan berpihak pada penyintas dan memberikan ruang aman yang bebas bagi korban pelecehan seksual.
“Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas. Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami.” Tulis pihak film Penyalin Cahaya.
Advertisement
2. Bukti Komitmen
Lebih lanjut, Rekata Studio & Kaninga Pictures menyampaikan bahwa para kru sudah melakukan yang terbaik selama 20 hari proses syuting berlangsung pada Januari 2021. Proses syuting yang berjalan aman merupakan bu kti komitmen kru dan pemain film Penyalin Cahaya.
“Proses syuting film ‘Penyalin Cahaya’ yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami.” Tambahnya.
3. Pernah Tercatat Sebagai Terlapor Perbuatan Masa Lalu
Melalui surat pernyataan sikap yang dikeluarkan pihak film Penyalin Cahaya pada 10 Januari 2022, pihak film menuliskan bahwa pihak film Penyalin Cahaya mendapati sebuah nama tim film Penyalin Cahaya yang pernah tercatat sebagai terlapor dugaan perbuatan di masa lalunya.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film 'Penyalin Cahaya' tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya." Tulisnya.
Advertisement
4. Mencoret Nama Kru yang Terlibat Kasus
Sikap tegas pun diambil oleh Rekata Studio & Kaninga Pictures dengan mencoret nama kru yang tersandung kasus pelecehan seksual pada credit title film, salah satunya. Kru yang terlibat kasus juga sudah bukan bagian dari film Penyalin Cahaya.
“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film 'Penyalin Cahaya' dan Rekata Studio.” Lanjut pihak film Penyalin Cahaya.
5. Serius Menyikapi Kasus
Pihak film Penyalin Cahaya berharap masalah tersebut dapat selesai dengan jalur yang tepat dan dapat mengakomodir kepentingan penyintas. Pihak film berjanji akan berpihak dan mendukung penyintas.
“Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian ini dan kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat.” Tutupnya
Advertisement
6. Sinopsis Film Penyalin Cahaya
Film Penyalin Cahaya merupakan film yang mengangkat isu kekerasan seksual. Oleh karenanya, banyak pihak yang menyayangkan adanya kejadian tersebut. Euforia penggemar untuk menyaksikan film tersebut seakan pupus karena adanya kru yang tersandung kasus pelecehan seksual.
Film Penyalin Cahaya mengisahkan perjuangan seorang penyintas kekerasan seksual ini bisa menjadi upaya agar isu kekerasan seksual tidak dipandang sebelah mata. Film Penyalin Cahaya berkisah tentang hidup Sur (Shenina Cinnamon), seorang sarjana yang tiba-tiba berubah setelah dari sebuah pesta untuk pertama kalinya.
Hidup Sur (Shenina Cinnamon) benar-benar berubah saat bangun keesokan paginya. Ia kehilangan beasiswa dan diusir oleh keluarganya setelah foto selfie-nya beredar secara online.